JATIMTIMES - Langkah tegas akan diambil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali setelah mendapati angka stunting di Sidoarjo naik 1,3 persen. 2021 kasus stunting di angka 14,8 persen kemudian 2022 kasusnya naik mencapai 16,1 persen.
Gus Muhdlor -sapaan Bupati Sidoarjo- meminta Dinas Kesehatan dan OPD terkait segera melakukan upaya percepatan penurunan stunting. Pada momen peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) di Pendapa Delta Wibawa, Gus Muhdlor menegaskan persoalan stunting tidak boleh dianggap remeh. Ia mengaku prihatin dengan naiknya kasus tersebut.
Baca Juga : Area Pergudang Kawasan Selatan Surabaya Bertambah, Incar Pusat Perekonomian di Indonesia Timur
Ia meminta upaya yang lebih serius lagi agar bisa segera dilakukan bersama-sama. Semua OPD Kabupaten Sidoarjo diharapkan saling berkoordinasi dan bekerjasama. Tidak hanya dilakukan Dinas Kesehatan saja, melainkan seluruh OPD melalui programnya. Seperti dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB/P3AKB, Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) maupun Sub PPKBD.
"Stunting ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Dinas Kesehatan, P3AKB juga harus ikut, puskesmas juga ikut, rumah sakit juga perlu ikut serta PPKBD maupun Sub PPKBD juga harus terlibat,"ungkapnya, pada Kamis (16/2/2023).
Gus Muhdlor mengatakan banyak faktor yang berpengaruh pada meningkatnya angka stunting. Tidak hanya masalah gizi saja. Namun juga masalah perilaku hidup bersih dan sehat. Edukasi terkait hal tersebut sangat perlu disampaikan kepada masyarakat. Semisal edukasi untuk menggunakan air bersih bagi keperluan rumah tangga.
"Saya prihatin bila melihat angka stunting di Kabupaten Sidoarjo. Kenaikan angka stunting hampir 2 persen harus bisa diselesaikan" tegasnya.
Baca Juga : Di Tangan Maidi Kemajuan Kota Madiun Menyerupai Abu Dhabi
Dalam peringatan HGN ke 63 pagi tadi juga di isi dengan workshop protein hewani cegah stunting. Selain itu juga diisi lomba story telling konsumsi protein hewani, lomba flasmob gerakan gizi seimbang, lomba mewarnai isi piringku yang diikuti oleh anak-anak TK.