free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Update Korban Gempa Turki Terus Bertambah, 2 WNI Ibu dan Anak Kehilangan Nyawa Tertimpa Bangunan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

09 - Feb - 2023, 14:39

Placeholder
Penampakan kerusakan yang disebabkan gempa yang terjadi di Turki. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Korban jiwa akibat gempa magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah terus bertambah menjadi lebih dari 12.000 orang. Dari banyaknya korban itu, 2 orang WNI ditemukan dan ikut menjadi korban dari gempa dahsyat itu. 

Dikutip dari AFP, Kamis (9/2/2023), korban meninggal akibat gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah meningkat di atas 12.000, saat tim penyelamat berlomba untuk menyelamatkan korban yang terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca dingin.

Baca Juga : Temuan Baru Kasus Wanita Rental PS Paksa Korban Berhubungan Seks

Menurut para pejabat dan petugas medis mengatakan 9.057 orang tewas di Turki dan 2.992 di Suriah dari gempa berkekuatan M 7,8 pada Senin (6/2) lalu, sehingga total menjadi 12.049.

Sementara, pada Rabu (8/2/2023), 2 orang WNI ditemukan di balik reruntuhan. WNI itu bernama Nia Marlinda. Selain Nia, ada anak berusia satu tahun yang juga menjadi korban.

"Jadi yang meninggal di Kahraman Maras adalah satu ibu WNI dan satu orang anak usia satu tahun," ujar Dubes RI untuk Turki, Lalu M. Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/2).

"Karena aturannya kan anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia. Jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," lanjutnya.

Nia Marlinda diketahui berasal dari Bali. Nia Marlinda ditemukan di bawah reruntuhan.

"1 WNI atas nama Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WN Turki di Kahraman Maras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," kata Lalu M Iqbal.

Untuk diketahui, sesuai UU No. 12/2006 tentang Kewarganegaraan RI, anak kewarganegaraan ganda, dinyatakan kewarganegaraan Indonesia hingga maksimal usia 21 tahun. Terkait jenazah Nia, pihak KBRI juga sudah berkomunikasi dengan keluarga korban dan pemulasaraan terhadap jenazah Nia juga sudah dilakukan.

"Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin tim evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaraan almarhumah dan KBRI telah mengkomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah," tuturnya.

Selanjutnya, jenazah Nia akan dikebumikan hari ini di Kota Kahramanmaras, Turki.

"Almarhumah dan keluarga akan dimakamkan hari ini di Kahramanmaras," ujarnya.

Baca Juga : Reskrim Polsek Ringinrejo Amankan Terduga Maling Motor di Kediri

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar segera dikirimkan bantuan ke Turki dan Suriah pascagempa magnitudo 7,8. Jokowi meminta agar bantuan itu segera dikirimkan.

"Saya tadi baru menghadap Presiden tentang rencana pemerintah untuk memberikan bantuan di Turki dan Suriah. Intinya Presiden memberikan perintah kepada Menko PMK untuk mengkoordinasikan bantuan ke Turki dan Suriah secepat mungkin," kata Muhadjir seperti dalam keterangannya, Rabu (8/2).

Muhadjir menyampaikan, berdasarkan rapat koordinasi, diusulkan agar pemerintah RI mengutamakan pemberian bantuan berupa Emergency Medical Team (EMT), tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR). Selain itu, kata dia, dukungan logistik peralatan dan kebutuhan dasar masyarakat pascabencana.

Kemudian, Tim KBRI Ankara, yang dipimpin langsung oleh Dubes RI, tiba di daerah gempa pada 7 Februari 2023 pukul 21.30 waktu setempat. Kondisi cuaca badai salju dengan suhu 4-7 derajat Celsius.

"Alhamdulillah, sesuai perintah Presiden melalui Menlu RI, team KBRI sudah tiba di lokasi gempa untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI yang terdampak ke Ankara. Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang," ujar Dubes RI untuk Turki, Lalu M. Iqbal dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2).

Tim ini terdiri dari Tim Konsuler Perlindungan WNI, Tim Atase Pertahanan, dan Perbinlu (pejabat BIN). Lalu mengatakan bahwa tim ini sudah melakukan evakuasi dari 4 titik paling terdampak gempa.

"Jumlah yang dievakuasi sebanyak 123 orang dari target semula 104 orang. Termasuk di dalamnya 2 WN Malaysia dan 1 WN Myanmar," ungkapnya.


Topik

Internasional



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri