JATIMTIMES - Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengungkap alasan KKB membakar pesawat Susi Air.
Menurutnya, pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro terkait dengan dugaan pengancaman dan penyanderaan 15 pekerja bangunan.
Baca Juga : Polres Madiun Amankan Ibu Pembakar Bayi
Aksi penyanderaan itu juga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya, di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Peristiwa penyanderaan itu bermula saat ada informasi mengenai pengancaman 15 pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Sabtu (4/2/2023).
Informasi itu kemudian disampaikan oleh Penjabat Bupati Nduga kepada Kapolres Nduga.
"Memang benar peristiwa ini berawal dari pengancaman 15 pekerja yang membangun Puskesmas. Sehingga kami berkoordinasi dan kami perintahkan Kapolres agar berkoordinasi dengan Pemda dan kita ajukan untuk mengevakuasi mereka karena kita takutkan akan terjadi korban pembunuhan," ujar Fakhiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/2/2023) malam.
Setelah itu, Fakhiri menuturkan pesawat pilatus Susi Air dengan nomor regristrasi PK-BVY, terbang dengan rute Timika-Paro dan membawa lima orang penumpang pada Selasa (7/2/2023).
Kemudian, Egianus Kogoya mengira pesawat yang kemudian mendarat di Paro tersebut juga akan digunakan untuk mengevakuasi pekerja bangunan yang sudah mereka ancam.
Sehingga Fakhiri menambahkan aksi embakaran pada pesawat itu terjadi. Tak hanya itu, pasukan KKB juga membawa pilot Philips Marthen.
"Rupanya tadi pagi ada pesawat yang masuk, mungkin dugaan kami pikirnya untuk membawa para karyawan keluar (evakuasi) sehingga pesawatnya ditahan dan pilot serta penumpangnya diturunkan lalu mereka membakar pesawat," kata dia.
Fakhiri mengungkap, hingga saat ini para aparat masih berusaha berkomunikasi dengan pihak KKB.
Baca Juga : Tutupi Tangan dengan Tas, Seorang Pria Tertangkap Kamera Lancarkan Aksi Pelecehan di KRL Jakarta
"Kita belum dapat tuntutan karena kita sedang berupaya berkomunikasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa memastikan, Pilot Susi Air PK-BVY Philips Marthen (37) saat ini dibawa oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"(Pilot) Dibawa oleh kelompok EK (Egianus Kogoya)," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa, (7/2/2023).
Sebelumnya diberitakan pesawat Susi Air dibakar oleh Pasukan KKB di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan Selasa (7/2/2023) pagi
Susi Pudjiastuti yang merupakan Founder Susi Air menduga pesawatnya itu telah dibakar sebab pesawat PK-BVY mendarat di Lapangan Terbang Paro dalam keadaan selamat.
"Pesawat sudah dibakar, confirm landing baik bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang," katanya.