free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Sambangi Buruh Pabrik di Malang, Yenny Wahid: Ekonomi Indonesia Berkejaran dengan Minimnya Lapangan Kerja

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Feb - 2023, 23:46

Placeholder
Yenny Wahid, putri sulung Alm. KH Abdurrachman Wahid saat berdialog dengan salah satu buruh pabrik di Malang. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pertumbuhan ekonomi di Indonesia disebut masih berkejaran dengan ketersediaan atau proses terciptanya lapangan pekerjaan. Hal tersebut disampaikan oleh putri sulung Almarhum KH. Abdurrachman Wahid, Yenny Wahid saat berdialog dengan pegawai salah satu pabrik di Kepanjen Kabupaten Malang. 

Menurut Yenny Wahid, hal tersebut tentu menjadi tantangan bagi Indonesia. Ia mengatakan, sebagai salah satu indikatornya, untuk bisa menyerap semua tenaga kerja, setidaknya pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7 persen. 

Baca Juga : Bupati Bojonegoro Luncurkan Duren Varietas Lokal, Durian Mugit dan Pandan Arum

"Jadi masalah pengangguran memang masih menjadi tantangan. Tapi ini terjadi hampir di seluruh negara sebenarnya," ujar Yenny Wahid di sela kunjungannya, Minggu (5/2/2023). 

Dia mengatakan, kondusifitas iklim usaha perlu dibangun oleh semua pihak. Baik oleh perusahaan sebagai pencipta lapangan kerja, pemerintah sebagai pemegang regulasi dan juga masyarakat. 

"Karena itu penting sekali, iklim usaha harus kondusif sehingga banyak perusahaan bisa menciptakan lapangan pekerjaan," jelas Yenny Wahid. 

Sebab menurutnya, jika iklim usaha tidak kondusif, secara berkepanjangan dapat berdampak pada ekonomi masyarakat. Apalagi, jika Indonesia masih harus dihadapkan dengan resesi. 

"Tanpa iklim usaha yang kondusif, ketika ekonomi ada reses, biasanya perusahaan tak mau berekspansi, jadinya ada pengetatan ekonomi. Dampaknya ke masyarakat," terang Yenny Wahid. 

Baca Juga : Gencar Bikin Pelatihan, Jadi Cara Disnaker Tekan Pengangguran

Untuk itu menurutnya, kondusifitas pada iklim usaha menjadi tugas bagi semua pihak. Baik bagi perusahaan yang ada di sekitar, pemerintah sebagai pemilik regulasi dan juga masyarakat. 

"Masyarakat harus bisa guyub dan tenang. Sehingga perusahaan juga bisa berkembang," pungkas Yenny Wahid. 


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri