JATIMTIMES - Nama Presiden ke-4 Republik Indonesia (RI) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bakal dijadikan sebagai nama jalan di Kabupaten Malang. Rencananya, nama salah satu ulama besar di Indonesia itu akan menjadi nama di salah satu ruas jalan di Kepanjen, ibu kota Kabupaten Malang.
Nama KH Abdurrahman Wahid tepatnya akan disematkan di sepanjang wilayah Desa Penarukan hingga Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen. Rencananya, peresmian nama jalan itu akan dilakukan di sela-sela rangkaian peringatan Satu Abad NU dan Haul Ke-13 Gus Dur yang rencananya akan digelar oleh DPC Barisan Kader Gus Dur Kabupaten Malang di Pendapa Kabupaten Malang Jl Merdeka Timur 3 Kota Malang, Minggu (5/2/2023) mendatang.
Baca Juga : Ini Kata Jokowi Soal Indeks Korupsi: Jadi Evaluasi dan Koreksi Kita Bersama
Ketua DPC Barikade Gus Dur Kabupaten Malang H Mujib Idris menjelaskan, acara haul Gus Dur sekaligus peresmian nama jalan Gus Dur akan dihadiri putri tertua mantan ketua umum PBNU itu, yakni Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid. Saat ini, Yenny juga menjabat sebagai ketua umum Konsorsium Kader Gus Dur.
“Selain Ibu Yenny Wahid, juga akan hadir Bupati Malang HM. Sanusi, Forkopimda Kabupaten Malang, tokoh-tokoh NU se-Kabupaten Malang, tokoh lintas agama, Rektor Unira Malang Imron Hamid. Kehadiran Ibu Yenny Wahid juga untuk meresmikan jalan antara Desa Panarukan sampai Desa Kedungpedaringan, Kepanjen, Kabupaten Malang diganti menjadi Jalan KH Abadurrahman Wahid,” ujar Mujib, Kamis (2/2/2023).
Acara haul Gus Dur yang juga menjadi ajang memperingati Satu Abad NU itu diperkirakan bakal dihadiri sekitar 1.500 undangan. Sebab, panitia juga mengundang berbagai elemen masyarakat, kader Gus Dur, kader NU dan seluruh banom (badan otonom) NU seperti Banser Ansor.
“Kegiatan ini digelar untuk meneruskan cita-cita dan nilai-nilai perjuangan Gus Dur selama ini. Karena itu kita sebagai warga Nahdliyin harus berkhidmat terhadap NU agar kita mendapatkan safaat dan barokahnya para kiai dan ulama," terang Mujib.
Baca Juga : LPSK Sudah Terima 40 Lebih Pengaduan Ganti Rugi Korban Tragedi Kanjuruhan
Mujib berharap, digelarnya kegiatan tersebut sekaligus sebagai ajang konsolidasi dan menjaga serta merawat tali silaturrahmi yang kuat bersama elemen masyarakat se-Kabupaten Malang. Juga mengenang sekaligus meneladani perjuangan Gus Dur selama ini.