free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Berdasarkan Anting, Polisi Pastikan Mayat di Sumberpucung Adalah Korban Hanyut di Selokan Singosari

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

30 - Jan - 2023, 03:19

Placeholder
Petugas kepolisian beserta para relawan saat mengevakuasi mayat korban hanyut di selokan Kecamatan Singosari yang ditemukan di Kecamatan Sumberpucung untuk di bawah ke RSSA Kota Malang. (Foto : Polsek Sumberpucung for Jatim Times)

JATIMTIMES - Polsek jajaran Polres Malang memastikan jika mayat yang ditemukan tersangkut pada keramba di Kecamatan Sumberpucung, adalah korban hanyut di selokan Kecamatan Singosari. Kepastian itu didapat polisi dari pihak keluarga korban, setelah melihat ciri-ciri dan anting yang dikenakan pada telingga mayat.

"Berdasarkan hasil pencocokan identitas dari ciri sekunder, yakni berupa anting yang dipakai korban telah dikenali oleh keluarga korban. Anggota keluarganya yakin jika mayat tersebut merupakan korban yang dilaporkan hanyut di wilayah Kecamatan Singosari," kata Kanit Reskrim Polsek Sumberpucung, Aiptu Edy Sunarto kepada Jatim Times, Minggu (29/1/2023).

Baca Juga : Poin-Poin Bus Persis Solo Dilempari Batu hingga Penangkapan Terhadap Pelaku

Seperti yang sudah diketahui, Nafisatul Ula warga Dusun Lowoksari, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dilaporkan hilang karena hanyut ke selokan di Kecamatan Singosari pada Rabu (25/1/2023) lalu. Setelah kurang lebih lima hari dilakukan pencarian, mayat korban akhirnya ditemukan tersangkut di keramba ikan yang berlokasi di pinggir Sungai Brantas, Dusun Ngrancah, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Minggu (29/1/2023).

"Ditemukan tadi (Minggu 29/1/2023) pagi sekitar jam 07.30 WIB," ucap Edy.

Berdasarkan laporan yang diterima Polsek Sumberpucung, jenasah korban ditemukan pertama kali oleh salah satu pemilik keramba ikan yang bernama Eddi Sunarto warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Kronologinya, semula kakek 67 tahun itu hendak mengecek keramba ikan miliknya yang ada di pinggir Sungai Brantas, Kecamatan Sumberpucung. "Pada saat itu saksi (Eddi) sedang melihat kondisi keramba miliknya menggunakan sampan dengan mengelilingi kerambanya. Ketika itulah, saksi melihat mayat mengapung dengan kondisi tengkurap," jelasnya.

Mengetahui hal itu, Eddi kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya kepada ketua RT setempat. Dia adalah Kuswari Budi Antoro warga Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Mendapat kesaksian jika ada penemuan mayat, Kuswari bersama Eddi akhirnya mendatangi lokasi penemuan. Setelah dipastikan jika memang benar mayat, ketua RT yang kini berusia 45 tahun itu kemudian melaporkannya ke Polsek Sumberpucung.

"Setelah mendapat laporan, kami bersama Tim Inafis Polres Malang mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi sekaligus mencari identitas mayat," imbuhnya.

Dari pengecekan awal berdasarkan ciri-ciri mayat seorang anak berjenis kelamin perempuan tersebut, polisi saat itu menduga jika yang ditemukan tersangkut di keramba adalah jenasah korban tenggelam di selokan Kecamatan Singosari.

"Pihak keluarga korban juga sudah mengkonfirmasi jika mayat tersebut adalah korban yang hanyut di Singosari, setelah melihat jenasah ketika di evakuasi ke kamar mayat RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang," jelasnya.

Baca Juga : Tak Kapok Masuk Penjara, Residivis di Kabupaten Malang Terlihat Penjualan Narkoba

Sebelumnya diberitakan, saat ditemukan kondisi mayat telah membengkak karena proses pembusukan. Secara sepintas, sejatinya sulit untuk memastikan apakah mayat tersebut adalah jenazah Nafisatul Ula, korban tenggelam di Kecamatan Singosari.

"Ketika ditemukan posisi mayat dalam keadaan telungkup tanpa menggenakan pakaian, karena terbawa aliran sungai. Namun di bagian perut mayat, terdapat bekas robekan jas hujan warna oranye yang masih menempel. Kalau melihat kondisinya, diperkirakan usia kematian antara tiga sampai dengan empat hari," terangnya.

Pada ciri-ciri yang ditemukan di tubuh mayat itulah, yang menjadi indikasi awal jika mayat tersebut adalah jenasah bocah delapan tahun yang hanyut di selokan Kecamatan Singosari. Sebab, pada Kamis (26/1/2023) lalu, petugas gabungan yang melakukan pencarian dan penyisiran menemukan jas hujan milik korban, di wilayah dam Pasar Singosari.

"Telah teridentifikasi jika mayat yang ditemukan pemilik keramba, diperkirakan berusia antara delapan sampai dengan 10 tahun, dengan rambut hitam panjang. Selain itu juga terdapat anting emas motif boneka pada kedua telinganya," 

Meski secara fisik sedikit susah dikenali, namun pihak keluarga akhirnya dapat memastikan jika itu adalah korban berdasarkan anting yang terdapat di telinga mayat tersebut.

"Dari ciri-ciri yang diperoleh pada temuan mayat itulah yang dapat dipastikan oleh pihak keluarga, jika itu adalah jenasah korban hanyut di wilayah Singosari atas nama Nafisatul Ula," tukasnya.


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya