JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji membeberkan delapan rancangan prioritas pembangunan Kota Malang Tahun 2024 dalam pembahasan Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2024.
"Pertama tentu pendidikan, kemudian kesehatan, ekonomi, keuangan, sosial, teknologi, lingkungan dan infrastruktur," ujar Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (18/1/2023).
Pihaknya menjelaskan secara mendalam terkait delapan prioritas pembangunan Kota Malang Tahun 2024. Mulai dari pendidikan, pihaknya menekankan pada kualitas guru dan pendidikan yang inklusif dan inovatif.
"Reformulasi metode pendidikan menyesuaikan kebijakan merdeka belajar," ungkap Sutiaji.
Alumnus UIN Maliki Malang (dulunya IAIN Malang) menjelaskan, prioritas pembangunan Tahun 2024 kedua yakni kesehatan. Di mana dalam sektor ini peningkatan jaminan kesehatan melalui Universal Health Coverage (UHC) dan kualitas pelayanan kesehatan yang terpadu.
Lebih lanjut, untuk rancangan prioritas pembangunan Tahun 2024 ketiga yakni ekonomi. Di mana dalam hal ini pihaknya menyampaikan bahwa pemantapan pemulihan ekonomi melalui integrasi pembinaan usaha mikro dan ekonomi kreatif perlu dilakukan. Lalu penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga harus dilakukan untuk mendukung prioritas pembangunan Kota Malang.
Prioritas pembangunan Kota Malang keempat yakni keuangan. Di mana digitalisasi pengelolaan aset, pajak, dan retribusi yang terintegrasi menuju kemandirian fiskal juga perlu dikuatkan.
"Kelima sosial yakni pengentasan kemiskinan melalui optimalisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta pengelolaan sistem mitigasi bencana, penanganan bencana, dan bantuan sosial yang terpadu," terang Sutiaji.
Lebih lanjut, prioritas pembangunan Kota Malang Tahun 2024 keenam yakni teknologi. Di mana untuk implementasi program satu data Indonesia dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) harus dikuatkan. Selain itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek teknologi.
Baca Juga : Ning Ita Minta Dinas PUPRPRKP Lakukan Lelang Lebih Cepat agar Pembangunan Tepat Waktu
"Ketujuh lingkungan yakni peningkatan kualitas pengelolaan sampah melalui pemilihan dari sumber dan penguatan ketahanan pangan melalui program urban farming," ujar Sutiaji.
Terakhir, kedelapan yakni terkait infrastruktur. Di mana harus dilakukan integrasi jaringan drainase berbasis masterplan yang telah disusun. Kemudian integrasi layanan air bersih dan air limbah demi menunjang pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, pencapaian 100-0-100 dan penurunan stunting.
"Mari bersama perkuat kemandirian dan soliditas untuk menggapai kemajuan dan kesejahteraan, ini kunci," tandas Sutiaji.
