JATIMTIMES - Pada Minggu (15/1/2023) pukul 03.29 WIB Cigudeg, Bogor, Jawa Barat diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,0.
Informasi itu disampaikan oleh BMKG. Untuk lokasi gempa ada di 25 km barat laut Kota Bogor. Titik lokasi gempa berada pada koordinat 6,52 Lintang Selatan dan 106,58 Bujur Timur. Kedalaman gempa sejauh 132 km.
Baca Juga : Terjangkit Komplikasi Penyakit, PMI Asal Ngawi Meninggal di Hongkong
Lebih lanjut BMKG menyampaikan tak ada potensi tsunami dari gempa tersebut.
"Info Gempa Mag:5.0, 15-Jan-23 03:32:19 WIB," cuit BMKG.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,52° LS dan 106,58° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, pada kedalaman 146 km.
BMKG lalu memperingatkan adanya potensi gempa susulan, untuk itu BMKG memberikan imbauan agar masyarakat berhati-hati.
"Saran BMKG hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," imbuhnya.
Gempa berkekuatan M 5 itu kemudian mendapat analisis dari para anggota BMKG. Analisis penyebab gempa itu disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Daryono mengatakan gempa ini disebabkan adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Berdasarkan analisis mekanisme sumber, Daryono mengatakan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Baca Juga : Viral, Pelaku Curanmor Terekam CCTV Saat Hendak Beraksi di Turen
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Daryono dalam keterangannya, Minggu (15/1/2023).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), Daryono menambahkan gempa bumi ini yakni dengan skala intensitas III MMI dam II MMI. Berdasarkan hal itu, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Daryono kemudian menegaskan bahwa gempa tersebut tidak memiliki potensi terjadi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Imbauan terhadap masyarakat disampaikan oleh Daryono. Ia mengatakan masyarakat agar tetap tenang dan menghindari bangunan yang mudah roboh.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya.