free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Upaya Jadikan Benchmark Bidang Pangan, FAO Laksanakan Program Pendampingan Bagi Lima Poklahsar di Banyuwangi

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

14 - Jan - 2023, 13:53

Placeholder
Puluhan kapal nelayan saat sandar di pelabuhan sekitar Pantai Boom Banyuwangi (foto: Nurhadi BanyuwangiTIMES)

JATIMTIMES – Dalam upaya meningkatkan kualitas pangan bagi masyarakat, Organisasi Pangan dan Pertanian International atau Food and Agriculture Organization(FAO) melaksanakan program pendampingan kepada 5 (Lima) kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (Poklahsar) di Banyuwangi tahun ini.

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Alief R. Kartiono, dalam konsep pemberdayaan program pendampingan dari FAO salah satunya dimaksudkan agar Poklahsar tradisional bisa lebih hebat lagi dan menjadi benchmark bagi yang lain.

Baca Juga : Kades Balung Kidul Diadukan Mencuri Aset Kelompok Tani, Begini Faktanya

“Targetnya sampai pertengahan  tahun 2023 dan saat ini semua dalam on progress,” jelas Alief di kantor Dinas Perikanan Banyuwangi pada Jumat (13/01/2023).

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jember itu menuturkan Lima Poklahsar yang menjadi pilot project berasal dari Kecamatan Blimbingsari Tegaldlimo Muncar dan Kecamatan Pesanggaran. Kemudian ditambah satu kelompok dari Kampung Mandar Banyuwangi.

Sampai saat ini kondisi laut sedang tidak baik, sehingga para nelayan Banyuwangi dalam beberapa bulan terakhir enggan melaut karena tingginya ombak dan kencangnya angin di laut sehingga mengakibtakan menurunnya hasil ikan tangkapan.

Sedangkan bidang budi daya air payau dan air tawar, menurut Alief, Banyuwangi memiliki potensi yang cukup besar untuk menjaga pasokan udang vaname dan ikan air tawar untuk memenuhi kebutuhan di tingkat provinsi maupun tingkat nasional.

“Untuk bidang budi daya air tawar jenis ikan yang dikembangkan antara lain; nila, tombro, lele termasuk didalamnya ikan hias. Sayangnya sidat yang dahulu Banyuwangi terkenal namun mengalami kesulitan budidaya karena untuk berkembangbiak harus kembali ke laut lagi,” pungkas Alief.

Baca Juga : Jemput Bola, Pemkot Malang Sambang Kelurahan Serap Aspirasi Masyarakat

Sekedar tambahan informasi mengutip Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Organisasi Pangan dan Pertanian (bahasa InggrisFood and Agriculture Organization, sering disingkat FAO) adalah organisasi internasional yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan permasalahan pangan dan pertanian.

Tujuan pendiriannya ialah untuk mencapai peningkatan taraf nutrisi dan taraf hidup bagi manusia melalui pengelolaan pangan dan pertanian, pembangunan di pedesaan dan pengurangan kasus kelaparan. Organisasi Pangan dan Pertanian bermarkas di Roma.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Sri Kurnia Mahiruni