JATIMTIMES - Viral di media sosial, pernyataan Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI) Irianto Ibrahim yang minta agar moge bisa melintasi jalan tol.
Permintaan itu kali pertama diunggah melalui akun YouTube Icha BigBike pada Agustus 2022. Namun baru-baru ini viral diunggah ulang di berbagai media sosial. Salah satunya akun Instagram @terangmedia.
Baca Juga : Setahun Ada 105 Korban Meninggal, Satlantas Polres Malang Pasang Papan Imbauan di Perlintasan Kereta Api
Dalam video itu, nampak Irianto berbicara soal kontribusi moge yang besar untuk negara. Salah satunya pajak.
"Pajak yang kita bayarkan untuk negara atas motor besar yang kita miliki itu lumayan besar. Sementara fasilitas yang bisa kita dapatkan sangat kecil. Kita hanya boleh memanfaatkan fasilitas jalan arteri. Jalan tol sampai hari ini gak bisa. Paradoks kan," katanya.
Dia menilai berbanding terbalik antara kontribusi yang diberikan moge untuk negara dengan fasilitas yang didapatkan.
"Nah menurut kami itu sebuah diskriminasi. Kami mohon kepada semua pemangku kepentingan, pemerintah dan semua perangkatnya, marilah bersama-sama memperhatikan perihal ini," ungkapnya.
Irianto membandingkan diskriminasi moge dengan pesepeda. Menurut Dia, fasilitas pesepeda yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar.
"Ya sebut saja kontribusi pesepeda untuk mengurangi polusi, kesehatan dapat. Tapi ketimpang, pesepeda tidak bayar pajak, kita bayar pajak tinggi. Dan jalanan itu juga ngga digunakan setiap hari, kalaupun ada yang menggunakan untuk daily berapa banyak sih," imbuhnya.
Sontak unggahan itu pun menuai komentar dari warganet.
"Gak nyampe 50 persen pemilik moge yg bayar pajak, gw ada datanya, banyak juga yg punya moge bodong yg mereka beli dengan harga murah," @thienpa***.
"Coba cek mtrnya bayar pajak gak," @pita_sof***.
Baca Juga : Masuki Tahun Politik, Dua Kapolsek di Tulungagung Berganti
"Bnykan yg bodong tanpa surat2 drpd yg ada suratnya, klo yg bodong emg ikut bayar pajak bermotor," @ajepe_aj***.
"Lagian yang suruh lu beli moge siapa, lu sendiri kan yang pingin, semua motor harus diperlakukan sama demikian juga dengan mobil walaupun mobil mewah dan bayar pajak yang besar," @ki**.
Sebagai tambahan informasi, menanggapi keluhan masyarakat tentang moge, Irianto juga buka suara. Sejatinya, Dia minta moge bisa melintasi jalan tol, tujuannya agar tak bersentuhan langsung dengan banyak masyarakat. Pasalnya banyak moge yang dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat jika digunakan di jalan umum.
Selain itu, Irianto juga menyebut banyak pelancong dari mancanegara yang urung touring ke Indonesia. Itu terjadi karena kebijakan roda dua masuk tol di tanah air belum ada.
Dia juga membandingkan dengan beberapa negara yang membolehkan moge melintasi tol. Seperti negara, Amerika, Australia, New Zealand, atau negara tetangga seperti Singapura dan Bangkok.
Selain pajak, banyak juga pengguna moge yang melakukan aksi sosial. Sehingga Ia meminta pemerintah mempertimbangkan perihal fasilitas moge ini.