JATIMTIMES - KONI Jawa Timur resmi mengumumkan susunan pejabat sementara (caretaker) KONI Kota Malang. Hal itu agar bisa segera dilakukan musyawarah olahraga kota luar biasa (musorkotlub) KONI Kota Malang.
Penunjukan pejabat sementara (caretaker) KONI Kota Malang itu resmi tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 821.2/SK.04/601/2023. Surat tersebut langsung ditandatangani oleh Ketua Umum KONI Jawa Timur M Nabil pada 2 Januari 2023 lalu.
Baca Juga : Setahun Ada 105 Korban Meninggal, Satlantas Polres Malang Pasang Papan Imbauan di Perlintasan Kereta Api
Eks Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto ditunjuk sebagai Ketua Caretaker KONI Kota Malang yang akan segera menggelar Musorkot Luar Biasa. Setelah ditunjuk sebagai ketua, Wasto memastikan bahwa pelaksanaan Musorkot Luar Biasa Segera diselenggarakan.
“Musorkot Luar Biasa kita adakan, karena ini perlu percepatan dan KONI juga sudah gak ada dana, maka kami koordinasi dengan Pak Wali Kota Malang untuk meminta arahan,” ujar Wasto, Selasa (10/1/2023).
Dalam pertemuan anggota Caretaker dengan Wali Kota Malang, Sutiaji, mereka meminta arahan soal akomodasi pelaksanaan Musorkot Luar Biasa KONI Kota Malang. Rencananya, seluruh akomodasi mulai dari tempat hingga konsumsi akan diback up oleh Pemkot Malang.
“Kita akan membentuk tim jaringan dengan kriteria para calon ketua. Kemudian akan segera memberitahukan kapan dilakukan Musorkot, kapan bahan akan diberikan, kapan harus mengurus izin keramaian. Itu segera kami lengkapi semua,” ungkapnya.
Terpisah, Kadisporapar Kota Malang Baihaqi menjelaskan bahwa KONI Kota Malang menjadi tanggungjawab dari Pemerintah Daerah. Sehingga pihaknya dengan tangan terbuka akan membantu caretaker hingga kegiatan musorkot luar biasa digelar dengan baik.
Baca Juga : Kuota Haji 2023 Kembali Normal, Tak Ada Lagi Pembatasan Umur
“Kami sambut baik, sehingga Caretaker ini kewajiban tugasnya menghantarkan sampai dengan terlaksananya Musorkot Luar Biasa sampai dengan pengukuhan ketua umum dan seluruh pengurus KONI secara definitif,” beber Baihaqi.
Baihaqi juga memedomani pesan Wali Kota Malang Drs Sutiaji dimana musorkot luar biasa harus digelar sesuai AD/ART. Karena Pemkot Malang tidak ingin kejadian kepengurusan lalu terjadi di caretaker.
“Jangan sampai lepas dari situ (AD/ART). Lalu dengan baik tahapannya agar benar-benar Musorkot bisa sukses digelar,” tutup Baihaqi.