JATIMTIMES - Sakit dan lumpuh di Hongkong, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Blitar dilaporkan akan segera pulang ke tanah air. Kepulangan PMI asal Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, itu difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar.
Informasi yang diterima JATIMTIMES, PMI itu adalah seorang perempuan yang mengalami sakit lumpuh sejak 2021. Rencananya Disnaker Kabupaten Blitar akan melakukan penjemputan pada 13 Januari 2023.
Baca Juga : Dukung Ketahanan Pangan, Kodim 0808/Blitar Panen Jagung di Panggungrejo
PMI tersebut bernama Afridawati (40). Dia menderita penyakit TBC miningitis dan paru-paru serta saat ini dalam keadaan lumpuh.
Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Blitar Yopie Kharisma Sanusi mengatakan, Afridawati sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Conde de Sao Januario, Makau, sejak 13 Maret 2021.
"Sekarang kondisinya lumpuh. Dia berhenti kerja di Hongkong sejak November 2020. Kemudian mengajukan repatriasi pemulangan ke KJRI Hongkong pada 18 Maret 2021. Namun tanggal 12 Maret 2021 jatuh sakit," kata Yopie, Selasa (10/1/2023).
Yopie menambahkan, sebenarnya pada April 2021, direncanakan pemulangan karena kondisi Afridawati sudah membaik. Namun ternyata tak lama kemudian kondisinya kembali memburuk.
"Kalau sekarang kondisinya membaik, tapi lumpuh. Saran dokter pemulangan perlu dilakukan stretcher dan pendampingan. Selama menjalani perawatan, didampinhi oleh KJRI Hongkong," imbuhnya.
Baca Juga : Misteri Lukisan Para Nabi yang Disimpan Raja Romawi Heraclius
Lebih lanjut Yopie menyampaikan, pihaknya akan melakukan penjemputan di Bandara Juanda Surabaya pada 13 Januari 2023. Dalam pemulangan ini Disnaker Kabupaten Blitar berkoordinasi dengan KJRI, BP2MI, UPT Disnaker Provinsi, Dinkes, dan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
"Penjemputan akan menggunakan mobil ambulans RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Semoga kondisinya terus membaik, sehingga rencana pemulangan bisa dilakukan," pungkasnya.