free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Misteri Lukisan Para Nabi yang Disimpan Raja Romawi Heraclius

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

10 - Jan - 2023, 20:39

Placeholder
Ilustrasi penggambaran sosok para nabi. (Foto dari @JazirahIlmu)

JATIMTIMES - Cerita diawali dengan pembacaan kandungan ayat Al Baqarah ayat 146 yang berbunyi: "orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahuinya".

Cerita berlanjut pada suatu hari ada dua sahabat nabi yang diutus untuk berdakwah dan menyebarkan bahwa ada nabi terakhir yang diutus di Negeri Arab. Kedua sahabat itu diutus untuk menemui Raja Romawi yang bernama Heraclius di Byzantium.  

Baca Juga : Kronologi Dugaan KDRT yang Dialami Venna Melinda 

 

Heraclius merupakan raja yang taat dan senang memperdalam ilmu Al Kitab. Nah dari  Al Kitab itu, ia mengetahui bahwa akan ada nabi terakhir yang diutus ke Negeri Arab. Dari Al Kitab itu, Heraclius juga memahami sifat dan karakteristik nabi terakhir ini.

Meski taat pada Al Kitab, Heraclius pada akhir cerita tidak memeluk Islam. Hal itu dikarenakan ia merasa kesal dengan adanya nabi terakhir yang berasal dari bangsa Arab, bukan dari Bani Israil.

Pada masa itu, bangsa Arab tidak dipandang sama sekali. Bahkan bangsa Arab dijadikan sebagai bangsa non-blok. Sebab, pada masa itu, sering terjadi perang antara bangsa Romawi dan Persia. Lalu bangsa Arab  tidak memihak siapa pun.

Lalu,  sahabat nabi yang bernama Hisyam Umawi dan rekannya diutus oleh Abu Bakar untuk menawarkan Islam kepada Heraclius.

Saat Hisyam sampai dan bertemu dengan Heraclius, keduanya kemudian diajak ke sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat sebuah peti yang terbuat dari emas.

Saat dibuka, peti itu berisi gulungan-gulungan sebuah kertas yang kemudian dibuka oleh Heraclius. Kertas-kertas itu ditunjukkan kepada Hisyam dan rekannya.

Lukisan pertama yakni seorang lelaki yang memiliki mata besar, punggung besar, leher panjang, tidak berjenggot, rambutnya ada tocangnya, dan wajahnya sangat tampan. Heraclius menyebut lukisan itu adalah Nabi Adam.

Gulungan kedua dibuka kembali oleh Heraclius. Saat dibuka, terdapat gambar seorang lelaki yang memiliki rambut keriting, matanya kemerah-merahan, badannya besar, janggutnya cantik. Heraclius lalu menyebut pria tersebut sebagai Nabi Nuh.

Yang ketiga,  gambar seorang laki-laki memiliki kulit putih, licin dahinya, pipinya panjang, jenggotnya putih, wajahnya penuh senyum. Heraclius mengatakan itu adalah Nabi Ibrahim.

Ilustrasi Nabi

Saat Heraclius membuka lukisan keempat, dua sahabat nabi menangis. Dua sahabat mengatakan lukisan itu adalah lukisan  Nabi Muhammad SAW. Dua sahabat nabi lalu mengatakan sangat merindukan Rasulullah SAW.

Baca Juga : Kisah 'Ibunda Kedua' Nabi Muhammad, Sosok Perempuan yang Pernah Diberikan Air dari Langit  

 

Heraclius saat itu terkejut, lalu meyakini bahwa nabi yang berada di Arab memang utusan Allah SWT. 

Sosok Nabi Muhammad SAW lalu dideskripsikan memiliki rambut sedikit ikal, berwarna sedkit kemerahan, rambutnya terurai sampai bahu, kulitnya putih, wajahnya cenderung bulat, memiliki mata hitam serta bulu mata yang panjang, tidak berkumis, dan berjenggot sekepalan tangan. 

Gambar selanjutnya yang ditunjukkan Heraclius adalah Nabi Musa. Lalu  ada lukisan yang hampir mirip dengan Nabi Musa, yaitu Nabi Harun. Berlanjut pada lukisan selanjutnya, Heraclius menunjukkan lukisan Nabi Luth. Lalu lukisan terus dibuka hingga semua nabi dilihat oleh Hisyam dan rekannya.

Usai semua gambar diperlihatkan, Hisyam dan rekannya lalu bertanya kepada Heraclius mengenai asal lukisan tersebut.

Heraclius lalu menjawab bahwa Nabi Adam pernah meminta kepada Allah agar diperlihatkan wajah para nabi dari keturunannya. Lalu Allah menurunkan semua gambar-gambar itu.

Diriwayatkan, gambar-gambar tersebut diletakkan oleh Nabi Adam dalam sebuah peti dan dikubur dalam sebuah tanah di wilayah tempat terbenamnya matahari.

Lalu pada zaman Raja Dzulqornain, beliau menggali peti tersebut lalu diberikan kepada Nabi Daniyal. Dan kemudian sampailah lukisan tersebut kepada Heraclius.

Hingga kini, keberadaan lukisan para nmzabi tersebut tidak diketahui keberadaannya. Cerita yang dibagikan oleh akun Tiktok @JazirahIlmu itu diakhiri dengan pemberitahuan bahwa Heraclius di akhir hayatnya masih enggan beriman kepada Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy