JATIMTIMES - Upaya pendampingan psikologis terhadap korban maupun keluarga korban tragedi Kanjuruhan masih terus dilakukan Polres Malang. Saat ini jajaran Polres Malang juga telah melakukan pembahasan guna memberikan lapangan pekerjaan terhadap anggota keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, upaya pemberian pendampingan psikologis sekaligus pemberian lapangan pekerjaan tersebut dilakukan setelah Polres Malang dan polsek jajaran berkunjung ke beberapa kediaman korban tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga : KPwBI Malang Musnahkan Triliunan UTLE Sepanjang 2022
Dalam kunjungannya, anggota kepolisian mendengar keluh kesah para keluarga korban. Di antara mereka, ada yang mengaku masih sering teringat dengan kematian anggota keluarganya.
"Beberapa waktu masih teringat dengan almarhum keluarganya yang meninggal. Nanti kami akan berikan pendampingan psikologis lanjutan. Dari yang awal sudah dilakukan, ini kita teruskan lagi," ucap Kholis.
Sebagaimana yang telah diberitakan, beberapa waktu lalu anggota Polri dengan pangkat dua melati ini mengunjungi salah satu korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Yakni keluarga almarhum Ahmad Dani (16) di Jalan Sidomoro, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Remaja belasan tahun itu merupakan anak kedua dari dua bersaudara putra pasangan Rohadi (54) dan Siti Sofiah (50). Sedangkan kakak kandung korban bernama Zulfikar Rafi.
Untuk Zulfikar, pria 24 tahun ini yang bakal mendapatkan bantuan peningkatan kemampuan personal berupa kursus di bidang tertentu, agar mendapatkan pekerjaan. Bahkan jika diperkenankan oleh orang tuanya, kakak korban tragedi Kanjuruhan itu bakal mendapat tawaran untuk bekerja di Polres Malang.
"Kita sedang bahas di Polres (Malang) untuk bisa mencarikan solusi lapangan pekerjaan bagi kakak dari almarhum," imbuhnya.
Baca Juga : Kota Malang Dilanda Cuaca Ekstrem, Dinkes Beri Pesan Begini
Hingga kini, Kholis mengaku telah membahas pemberian pekerjaan terhadap salah satu kakak korban tragedi Kanjuruhan tersebut, bersama dengan jajaran pejabat utama (PJU) Polres Malang.
"Kami akan carikan solusinya. Saya akan bahas bersama para PJU. Apakah nanti dipekerjakan di Polres (Malang) atau di tempat lain yang lebih memungkinkan bagi yang bersangkutan," ucapnya.
Dari pendalaman sejauh ini, lanjut Kholis, Rafi memiliki background pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK). Hal itulah yang juga akan menjadi pertimbangan bagi Polres Malang untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi yang bersangkutan.
"Kami sudah berdiskusi secara mendalam, ternyata latar belakang kakak dari almarhum Dani ini merupakan lulusan SMK. Tentunya ini juga menjadi pertimbangan untuk kami carikan tempat bekerja yang tepat," ujar kapolres.