free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gegara Pukul Belasan Siswinya, Kasek MTs di Gresik Dipolisikan, Begini Sikap Yayasan

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Nurlayla Ratri

06 - Jan - 2023, 04:37

Placeholder
Ketua Yayasan MTs Nurul Islam, Ali Muchsin (kiri) menyampaikan hasil rapat tertinggi terkait pemukulan yang dilakukan kepala sekolah kepada belasan siswinya, Kamis (5/1/2023).

JATIMTIMES - Kasus kekerasan di lingkungan pendidikan kembali terjadi di Kabupaten Gresik. Seorang kepala sekolah (Kasek) MTs di Kecamatan Manyar, dipolisikan karena memukul siswinya.

Informasi yang dihimpun, ada sebanyak 15 siswi yang dipukul oleh kepala sekolah berinisial AN tersebut. Empat diantaranya pingsan setelah mengalami pemukulan.

Baca Juga : Terjerat Kasus Suap Gubernur Papua Lukas Enembe, Rijatono Lakka Resmi Ditahan KPK

Aksi pemukulan itu terjadi karena para siswi itu kedapatan membeli makanan di luar lingkungan sekolah. AN pun langsung memanggil mereka dan membawa ke sebuah ruangan kosong. Kemudian, para siswi itu disuruh berbaris dan dipukul oleh AN.

"Dari keterangan pelapor, para siswi itu dipukul di bagian kepalanya," kata Kanit Reskrim Polsek Manyar, Iptu Joko Supriyanto saat dikonfirmasi, Kamis (5/1/2023). 

Perwira dua balok di pundak tersebut menambahkan, saat terjadi pemukulan, empat siswi mengalami pingsan. Salah satu siswa melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga korban. 

"Laporannya sudah kami terima, sementara masih keterangan dari pihak pelapor. Kita belum memintai keterangan yang bersangkutan (terlapor, Red)," imbuhnya.

Pihaknya akan memanggil kedua belah pihak untuk dimintai keterangan. Jika nantinya tetap diselesaikan secara hukum, pihaknya akan meneruskan kasus tersebut ke Polres Gresik. 

"Kalau tidak bisa diselesaikan, akan kami limpahkan ke Polres Gresik. Karena yang bisa menangani adalah PPA," pungkas mantan Kanit Tindak Pidana Ekonomi Satreskrim Polres Gresik tersebut.

Aksi pemukulan itu menuai respon dari Ketua Yayasan MTs Nurul Islam, Ali Muchsin. Kepala sekolah yang melakukan pemukulan kepada siswinya langsung diberhentikan dari jabatannya.

Keputusan tersebut merupakan hasil dari forum rapat tertinggi. Hal itu merespon atas keluhan para korban yang mengalami trauma setelah pasca kejadian pemukulan. Bahkan, para korban ada yang tak mau masuk sekolah.

Baca Juga : PPKM Dicabut, Permintaan Swab Test di Malang Mulai Menurun

"Per hari ini, kami putuskan yang bersangkutan diberhentikan dari jabatan. Sebagai gantinya, kami menunjuk Waka Sekolah ibu Luluk Mufidah selama tiga bulan ke depan," kata Ali Muchsin, Kamis (5/1/2023). 

Pihaknya mengaku cukup prihatin dengan kejadian kekerasan tersebut, sampai meninggalkan trauma bagi korban. Apalagi kejadian ini, dilakukan di lingkungan pendidikan yang mestinya jauh dari tindakan kekerasan. 

"Selain memberhentikan kepala sekolah, yayasan juga memberikan bantuan psikolog kepada siswa yang menjadi korban. Tujuannya para siswa merasa aman, dan mau kembali sekolah lagi," imbuhnya.

Tidak hanya itu, mewakili seluruh guru dan yayasan pihaknya sudah mendatangi satu per satu para korban. Menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua dan para korban. Kedatangannya diterima dengan baik, dan pihak korban mau memaafkan. 

"Tindakan seperti ini tidak boleh terulang lagi. Kami berusaha mengembalikan agar dunia pendidikan ramah anak dan jauh dari tindakan kekerasan," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Nurlayla Ratri