JATIMTIMES - Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis Survei Nasional INDIKATOR: "Kinerja Presiden , Elektabilitas Bakal Capres dan Partai Jelang 2024", Rabu (4/1/2023). Dalam survei yang dilakukan juga dibahas perihal trend pemberantasan korupsi.
Trend survei pada November ke Desember oleh IPI, ditemukan hasil jika mereka yang menilai kondisi pemberantasan korupsi 'baik' mengalami penurunan.
Baca Juga : Disebut 'Nirempati', Arema FC Dapat Penolakan Jadikan Stadion Sultan Agung Jadi Homebase
Penurunan terjadi dengan statistik yang tak jauh berbeda, pada bulan November responden yang menilai baik 33,6 persen menjadi 31,4 persen pada Desember. 31,4 persen ini dengan rincian sebanyak 29,1 persen responden menilai baik dan mereka yang menilai sangat baik hanya 2,3 persen.
"Banyak raport biru (baik), tapi publik juga mengingatkan pemerintah fungsi pemberantasan korupsi yang turun dari bulan sebelumnya menurut survei di bulan Desember," jelas Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi melalui konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube.
Lebih lanjut, sebanyak 27,9 persen masyarakat menilai kondisi pemberantasan korupsi buruk pada Desember. Sedang, 5,8 persen menilai sangat buruk pada Desember. Selain itu, ada juga 6,6 persen responden mengaku tidak tahu. Dan responden yang menilai pemberantasan korupsi sedang pada bulan Desember sebanyak 28,3 persen.
Secara keseluruhan, mereka yang menilai buruk dan mereka yang menilai kinerja pemberantasan korupsi baik pada Desember dibandingkan dengan November menurun. Masyarakat yang menilai sedang mengalami kenaikan.
Baca Juga : Berbekal Linggis, Pria di Jember Gondol Rokok Ratusan Pak, Libatkan Anak Saat Diamankan Polisi
Sementara itu, Survei IPI dilakukan pada periode 1-6 Desember 2022. Responden dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dan diwawancara dengan tatap muka.
Survei ini melibatkan 1.220 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error atau MoE sekitar kurang lebih 2,92 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
