JATIMTIMES - Pasca peringatan malam pergantian tahun dari 2022 ke tahun 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang telah mengumpulkan 5,7 ton sampah yang terdiri dari sampah daun kering dan sampah rumah tangga.
Hal itu disampaikan Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya usai mengikuti kegiatan rapat koordinasi pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2023 bersama Wali Kota Malang dan jajaran kepala perangkat daerah lainnya di Ruang Sidang Balai Kota Malang.
Baca Juga : Perangkat Desa dari Blitar Ditangkap Polisi, Jual Tebu yang Bukan Miliknya di Tulungagung
"Kemarin untuk daun berjatuhan itu kita sudah mengumpulkan sampai 3,5 ton, dan kegiatan pembersihan menjelang malam tahun baru, sampah yang dihasilkan oleh Kota Malang itu sampai 2,2 ton," ungkap Rahman kepada JatimTIMES.com, Senin (2/1/2023).
Pihaknya menjelaskan, untuk banyaknya sampah daun kering hingga terkumpul 3,5 ton disebabkan oleh cuaca angin kencang dan hujan tinggi di malam pergantian tahun baru 2023. Angin kencang membuat banyak daun kering berjatuhan.
Alhasil, dari upaya percepatan pembersihan yang dilakukan oleh petugas DLH Kota Malang, terkumpul sampah total 5,7 ton hanya di malam pergantian tahun baru 2023 saja.
"Itu malam tahun baru saja, jadi kemarin tanggal 31 kita dapat 3,5 ton (sampah daun kering), itu di jalan-jalan protokol yang kita lakukan upaya pembersihan," tutur Rahman.
Sedangkan untuk 2,2 ton sampah lainnya merupakan sampah dari masyarakat pasca melakukan aktivitas malam pergantian tahun baru 2023.
Baca Juga : Beberapa Pekerjaan Tak Rampung Sesuai Kontrak, Dewan Desak OPD di Kabupaten Malang Segera Ambil Langkah
Banyaknya sampah dari masyarakat yang dikumpulkan oleh DLH Kota Malang merupakan bukti euforia masyarakat yang merayakan pergantian malam tahun baru 2023. Baik di jalan raya maupun di kediamannya masing-masing.
Pasalnya, pada saat malam pergantian tahun baru 2023, jalanan protokol di Kota Malang banyak berkumpul masyarakat yang menunggu detik-detik pergantian tahun serta melihat penampilan banyaknya kembang api yang diluncurkan ke udara.
Antusiasme masyarakat dalam merayakan malam pergantian tahun baru 2023 itulah yang menyebabkan banyaknya sampah masyarakat terkumpul.