JATIMTIMES - Pemkot Mojokerto mengawali kegiatan awal tahun 2023 dengan melantik Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Maja Tirta Kota Mojokerto masa jabatan 2023-2027, Senin (2/1/2022).
Pelantikan yang berlangsung di Ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemkot Mojokerto Jalan Gajah Mada 145 ini telah sesuai dengan Surat Keputusan Wali Kota Mojokerto Nomor: 188.45/416/417.101.3/2022.
Baca Juga : DPRD Minta Pemkot Malang Kembali ke Semangat Awal Pembangunan Kayutangan Heritage
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan, melalui pelantikan Dewas Perumdam Maja Tirta menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas dari Perumdam Maja Tirta untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Mojokerto.
”Dengan analisa yang jelas saya kira bukanlah sebuah hambatan untuk kita mampu bersaing dan bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Mojokerto,” katanya.
Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu juga mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir, Perumdam Maja Tirta terus memberikan progres menuju perusahaan dengan kinerja yang baik. Dengan adanya pelantikan Dewas ini diharapkan dapat semakin menyamakan persepsi sesuai dengan keinginan masyarakat Kota Mojokerto.
“Dengan kesamaan persepsi inilah saya optimis kinerja Perumdam Maja Tirta akan bisa kembali sehat, kembali baik dan kembali berkinerja yang sangat memuaskan sesuai harapan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Achmad Aries Efendi, Dewan Pengawas baru Perumdam Maja Tirta menyampaikan, pasca dilantik sebagai Dewas, dirinya ingin melakukan sinergi yang baik dengan manajemen. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat memiliki kinerja yang semakin baik kedepan.
Baca Juga : Menkes Tanggapi Jokowi yang Tak Pakai Masker Saat Keliling di Pasar Tanah Abang
“Pengawas itu tidak hanya mengawasi tapi juga perlu bersinergi. Karena dengan sinergi antara manajemen dan pengawas itu bisa menjadikan lebih baik,” kata Aries usai pelantikan.
Ia juga menyampaikan, masyarakat Kota Mojokerto perlu diedukasi agar terbiasa menggunakan air Perumdam yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan menggunakan air sumur.
“Kebiasaan masyarakat untuk memakai PDAM menjadi tugas kami untuk mempromosikan, merubah mindset lebih baik karena orang itu akan merubah mainset bahwa menggunakan air sumur itu tidak lebih baik daripada menggunakan air PDAM. Jadi agar beralih ke PDAM itu harapan kami,” pungkasnya.
