JATIMTIMES - Media sosial dihebohkan dengan penampakan yang diduga kota gaib Saranjana. Penampakan itu tertangkap kamera seorang dokter yang sedang menikmati wisata Bukit Mamake Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Dalam foto yang disebarkan TikTok @kabarbamega, tampak seorang perempuan yang berprofesi sebagai dokter tengah mengabadikan momen di atas bukit dengan background belakang gemerlap lampu kota.
Baca Juga : Bikin Konten Bersihkan Sampah di Sungai, Rombongan Pemuda Didukung Netizen Masuk TV
Namun ada yang berbeda dalam hasil foto itu. Tampak di background foto dokter tersebut terdapat gedung-gedung menjulang tinggi. Bukan saja gemerlap lampu.
Sontak foto dokter tersebut viral setelah diunggah ulang oleh berbagai media sosial. Banyak netizen yang menyebut gemerlap lampu dan gedung-gedung tinggi itu adalah Kota Saranjana.
"Gedungnya tinggi2 anjir," kata @pejuanggar***.
"Kota Saranjana adalah kota gaib dimana kota tersebut memiliki banyak teknologi canggih, seperti mobil terbang dan sebagian manusia bumi bisa keluar masuk," ungkap @Rick***.
"Pantas pernah ada pesanan mobil mewah ke Kota Saranjana," ujar @nandafahi**.
"Refleksi cahaya sih masuk akal ya, tapi melihat bentuk sama ukurannya yang beda2, dan juga kota disana ga ada gedung (sprt jakarta) yaa kayanya sih srnjana," tulis @Raha***.
Belakangan diketahui, dokter yang foto dengan background gemerlap lampu itu bernama Devi. Ia berdinas di RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru.
Foto tersebut diabadikan oleh suami Devi saat berwisata ke puncak bukit Mamake, Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Minggu pekan lalu.
Dokter Devi awalnya mengaku tidak menyangka fotonya begitu viral di media sosial. Sebab, dia juga sama sekali tidak merasa ada ada hal yang aneh saat berangkat ke Bukit Mamake.
"Saat itu gerimis dan ada saudara yang baru saja datang dari Sulawesi ingin berwisata ke Bukit Mamake," jelasnya.
Sesampainya di Bukit Mamake, suasana wisata terlihat sepi. Hanya tampak beberapa pengunjung. "Malam itu memang sepi sekali. Kantin di sana juga sudah tutup. Cuacanya sedang gerimis, lalu kami merasa agak merinding," ujarnya.
Devi yang ingin mengabadikan momen wisatanya di puncak Bukit Mamake lantas meminta kepada suaminya untuk mengabadikan momen dirinya menggunakan kamera handphone.
Hasil jepretan pertama belum ada yang janggal. Namun, setelah foto kedua baru terdapat hal aneh. Lantas mereka memutuskan untuk turun bukit dan balik kanan.
Baca Juga : Angkasa Pura II Catat Ada 4 Penerbangan Alami Pengalihan di Soekarno-Hatta Akibat Cuaca Ekstrem
"Ada yang aneh memang hasil foto kami. Gerimis juga tidak berhenti. Maka kami cepat-cepat turun dari Mamake itu," ucapnya.
Meski sudah dalam perjalanan turun dari bukit, Devi dan suaminya belum berani membuka hasil jepretannya. Sampai mobil melintasi jalan utama, Devi baru memberanikan diri membuka hasil foto suaminya.
Malam itu, Devi mengaku sangat terkejut. Sebab, di belakangnya tampak gedung-gedung menjulang tinggi ke langit dilengkapi dengan gemerlap cahaya lampu layaknya kota besar.
Hasil foto yang diabadikan tersebut dinilai cukup berbeda dengan fakta alias wajah asli wisata Bukit Mamake yang sejatinya hanya tampak pohon-pohon hijau. Apalagi juga nampak dari kejauhan berjejer gedung mirip kota metropolitan serupa di Jakarta.
"Loh, ini apa di belakang kok ada kayak gedung-gedung?" tanyanya ke sang suami.
Meski begitu, Devi mengaku belum percaya bahwa itu adalah penampakan kota gaib Saranjana. Ia mengira hanyalah pantulan cahaya lampu semata. Terlebih, Devi sendiri besar dengan literatur ilmu kedokteran.
"Tapi, saya tidak tahu foto bisa cukup viral seperti ini. Entah, mungkin awalnya ada yang ambil status saya di WhatsApp lalu dibagikan ke medsos," ungkapnya.
Sebagai informasi, pembahasan kota gaib Saranjana ini awalnya diunggah di podcast Gusti Gina. Konon kota ini peradabannya lebih maju daripada peradaban manusia saat ini.
Bahkan konon diceritakan tahun 1980-an ada pengusaha yang menerima pesanan alat berat untuk diantarkan ke lokasi tersebut. Ada yang menyebutkan titik Kota Saranjana berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru.
Dalam kisah lain dikutip dari akun YouTuber Pen Invasion, diceritakan kisah pengalaman seseorang menyatakan waktu di Kota Saranjana dan Bumi berbeda. Waktu di kota gaib itu jauh lebih singkat.