JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi benar-benar melakukan persiapan maksimal dalam menerima kunjungan wisatawan dari kabupaten/kota lain dalam liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, M.Y. Bramuda pihaknya bersama dengan dinas dan instansi terkait telah membentuk tim monitoring dan evaluasi (Monev) untuk melakukan kontrol dan pengawasan di berbagai sektor pariwisata yang ada.
Baca Juga : PBNU Akan Dampingi Petani Hutan Melalui Koperasi Bumi Nusantara
"Dalam upaya mewujudkan keamanan, kenyamanan dan kesehatan para pengunjung yang akan ke Banyuwangi, kita telah siapkan tim monev. Mereka melakukan pemantauan situasi kebersihan di seluruh area destinasi, termasuk pelaksanaan prokes. Utamanya pada petugas tiketing yang diupayakan tetap memakai masker dan menyiapkan handsanitizer serta penggunaan e-tax dan menunjukan harga tiket," jelas Bramuda pada Minggu (01/01/2023).
Dia menuturkan, liburan Nataru merupakan momentum bagi kebangkitan sektor pariwisata khususnya di Banyuwangi. Program Monev digelar mulai 24 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
"Pemkab Banyuwangi harus siap menghadapi lonjakan pengunjung luar daerah yang merupakan imbas dari kerinduan masyarakat terhadap destinasi wisata di Banyuwangi pasca pandemi,” imbuh Bram.
Kepala Disbudpar Banyuwangi menambahkan, berdasarkan data online e-tax, jumlah kunjungan wisatawan selama libur Nataru meningkat drastis. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke beberapa destinasi wisata Banyuwnagi, antara lain; di Pulau Merah tercatat 8.275 orang, pengunjung De Djawatan 6.530 orang dan Desa Tamansari tercatat 5.550 orang.
Selanjutnya jumlah wisatawan yang menikmati libur Nataru di Pantai Cacalan mencapai 7.151 orang. Destinasi wisata pantai Grand Watudodol (GWD) selama sepekan tercatat 5.797 orang. Jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwagi tahun ini tentu masih bisa meningkat.
Baca Juga : Hutan Pinus di Wajak Disulap Jadi Tempat Wisata Menarik
"Dengan kenaikan jumlah pengunjung di destinasi wisata, okupansi hotel pun meningkat, bahkan seluruh hotel di Banyuwangi sudah full," tambah Bram.
Dengan adanya program monev destinasi yang ada pemerintah berharap wisatawan yang datang dan berkunjung ke Banyuwangi merasa sangat puas dengan pelayanan yang telah dipersiapkan.
“Tentunya perputaran ekonomi di sektor pariwisata akan semakin meningkat,” pungkas Bram.