JATIMTIMES – Kondisi kehamilan AR (16) siswi SMK di Kencong Jember asal Kecamatan Gumukmas yang ditemukan meninggal dengan luka di leher dan perut ternyata tak seperti yang awal diberitakan.
Sebelumnya disebut, siswi yang dihabisi oleh Rizki Aji (22) yang tidak lain adalah pacar korban di Dusun Jatisari Desa Wonorejo Kencong pada Kamis (29/12/2022) malam, ternyata bukan hamil 2 bulan.
Baca Juga : Angka Kriminalitas di Tulungagung Meningkat Dibanding Tahun Sebelumnya, Ini Penyebabnya
Dari hasil visum yang dilakukan pada tubuh korban, diketahui jika korban tengah hamil 7 bulan. Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Jember AKP. Dika Hadiyan Wiratama saat ditemui wartawan Sabtu (31/12/2022) siang.
“Dari hasil pemeriksaan medis, yakni visum pada tubuh korban, diketahui korban dalam posisi hamil, dari pemeriksaan itu, diketahui juga janinnya sudah meninggal, info yang kami terima dari tim medis, korban ini ternyata umur kandungannya sudah 7 bulan. Artinya kondisi janin sudah terbentuk, diketahui jenis kelaminnya laki-laki,” ujar Dika.
Sedangkan pengakuan hamil 2 bulan, menurut Kasatreskrim, adalah jarak waktu yang diketahui pelaku yakni 2 bulan yang lalu, jika korban mengatakan sedang hamil.
“Dari informasi sebelumnya yang menurut informasi saksi, diduga umur janin dua bulan. Terungkap bahwa yang dimaksud dua bulan itu, adalah jarak waktu antara pelaku mengetahui korban yang sudah dalam kondisi hamil. Tapi untuk usia kandungan korban adalah 7 bulan,” sambungnya.
Kemudian dari proses pendalaman kasus yang dilakukan tim penyidik Satreskrim Polres Jember, korban dipastikan meninggal di area persawahan tempat pertama kali ditemukan, meski saat pertama kali ditemukan oleh warga korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat.
“Saat warga menemukan korban di areal persawahan itu, ternyata korban sudah posisi tewas di TKP. Setelah itu, lapor ke polisi. Tapi korban ini dilarikan ke Puskesmas itu. Di Puskesmas itupun, dipastikan lagi kondisi korban. Dokter menyatakan korban sudah meninggal (saat sampai di puskesmas),” ulasnya.
Baca Juga : Jelang Tahun Baru, Hujan Lebat Diprediksi Guyur Sejumlah Daerah di Jatim
Sebelum dieksekusi, Dika menambahkan, terkait pembunuhan yang dilakukan. Tersangka ini mengajak korban untuk periksa kandungan di bidan.
“Tapi belum sampai di bidan, di tengah areal persawahan ini ada percakapan antara korban dan tersangka, untuk menanyakan siapa yang menghamili korban. Kemudian tersangka naik pitam karena tidak mendapat jawaban dan membunuh korban ini,” katanya.
Ditanya soal bagaimana korban menutupi usia kandungan yang sudah 7 bulan dari keluarganya, dan sejauh mana hubungan korban dengan tersangka, polisi masih melakukan penyelidikan.
“Untuk hal itu kami masih terus melakukan proses lidik. Kami masih melakukan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan), terkait kasus dugaan pembunuhan ini,” tandasnya. (*)