JATIMTIMES - Kebijakan work from home (WFH) alias bekerja dari rumah dipersilahkan diterapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Hal itu menindak lanjuti prakiraan adanya potensi badai dahsyat yang diprediksi terjadi pada Rabu (28/12) besok.
Baca Juga : 50 Orang di AS Tewas Akibat Badai Salju yang Sangat Parah
Selain untuk menghindari cuaca ekstrem, Heru menambahkan WFH juga untuk menghindari kemacetan menjelang pergantian tahun 2023.
"Kalau memang nanti jam kerja, masing-masing (perusahaan) swasta bisa mengambil kebijakan untuk WFH," kata Heru di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Lebih lanjut, Heru mengatakan akan selalu menginformasikan mengenai kondisi cuaca secara berkala sehingga dapat dijadikan acuan bagi perusahaan dalam menerapkan WFH.
Tak hanya itu, Heru juga mengatakan pihaknya akan melalukan pengerukan sungai dan kali untuk meminimalkan potensi banjir.
Teknologi modifikasi cuaca (TMC) juga menurut Heru sudah diterapkan oleh BNPB bersama TNI AU dan BRIN.
Baca Juga : Meski Nunggak BPJS, Warga Gresik Bisa Peroleh Layanan UHC, Begini Syaratnya
Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, hujan deras dan badai yang diprediksi akan terjadi esok hari.
"Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) sudah berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk mengantisipasi tanggal 28 dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC, dan pengerukan kali lah. Mudah-mudahan tidak datang lah bencana itu," ujarnya.