JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang bakal segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Langkah koordinasi itu dilakukan untuk melakukan pemangkasan pohon di jalan provinsi.
"Nanti kita koordinasikan dengan dinas terkait. Kalau ini jalan wilayah provinsi, kami koordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jatim," kata perencana tenaga fungsional BPBD Kabupaten Malang Cahyo Sujatmiko, Senin (26/12/2022).
Baca Juga : Optimalisasi Potensi Kelautan Antarkan Bupati Malang Raih Penghargaan
Upaya Pemkab Malang untuk melakukan pemangkasan pohon dilakukan guna mengantisipasi adanya musibah pohon tumbang. Seperti kejadian yang terjadi di Jalan Raya Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin (26/12/2022) sore.
"Karena pohonnya sangat besar, kami tidak bisa memprediksi. Mungkin sekitar lima hingga enam jam, karena kami juga harus melakukan pembersihan pohon tumbang yang mengenai rumah (toko) warga," ucapnya.
Sebagaimana telah diberitakan, pohon tumbang di kawasan Jalan Raya Pakisaji, Kabupaten Malang, terjadi Senin (26/12/2022) sore. Beberapa saat kemudian, petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, hingga relawan tanggap bencana tiba ke lokasi kejadian.
Petugas gabungan menggunakan gergaji mesin untuk memotong pohon penerangan jalan yang tumbang serta menyebabkan kemacetan tersebut. Sementara itu, para pengendara terpantau sudah mulai putar balik dan menempuh jalur alternatif yang disediakan anggota kepolisian.
Musibah pohon tumbang ini menimpa sedikitnya enam toko di kawasan Ruko Karang Pandan Raya, Kecamatan Pakisaji. "Kejadiannya sekitar pukul 15.45 WIB. Sebagian ruko yang kena kebetulan masih kios-kios kosong, tapi ada sebelahnya yang berjualan. Kami lakukan pembersihan dulu. Ada sekitar enam kios (yang tertimpa pohon tumbang)," ucap Cahyo.
Proses pembersihan material pohon tumbang yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar enam jam tersebut disebabkan tingginya pohon yang tumbang. "Ketinggiannya mungkin ada sekitar 50 meter. Ini pohon karetan. Jadi, sepanjang jalan ini masih banyak pohon tua," imbuhnya.
Baca Juga : Pohon Tumbang di Pakisaji, Polres Malang Siapkan Jalur Alternatif Kota Malang-Blitar
Cahyo menambahkan, sedikitnya ada 30 personel gabungan yang dilibatkan dalam penanganan pohon tumbang di Kecamatan Pakisaji tersebut.
"Kalau kita dari BPBD ada sekitar tujuh, kalau dari PMI sama relawan itu juga ada banyak. Diperkirakan total ada sekitar 30 personel," imbuh Cahyo.
BPBD mengimbau agar masyarakat lebih waspada. Mengingat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena alam masih belum bisa diprediksi secara pasti sehingga dapat menyebabkan bencana alam sewaktu-waktu.
"Kejadian alam tidak bisa kita prediksi. Menurut info BMKG pancaroba sampai bulan Maret. Jadi, kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, terutama ketika ada perubahan cuaca seperti saat ini," tukasnya.