free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Nelayan Pantai Selatan Banyuwangi Terdampak Cuaca Ekstrem, Polri Peduli dan Berikan Bantuan

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Dede Nana

27 - Dec - 2022, 00:16

Placeholder
Anggota Polsek Tegaldlimo saat menyerahkan bantuan kepada salah seorang warga di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi (Istimewa)

JATIMTIMES - Kabupaten Banyuwangi masuk daerah yang terdampak dengan adanya cuaca ekstrem yang diprediksi mulai memasuki puncak musim penghujan. Salah satu dampak kondisi tersebut sejumlah nelayan didera paceklik tangkapan ikan.

Seperti yang dialami masyarakat nelayan di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi yang terpaksa tidak bisa melaut karena cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga : Menuju Keputusan Final, Perda RTRW Kabupaten Malang Kedepankan Agro-Minapolitan, Ekowisata dan Industri

Tidak sedikit nelayan di wilayah tersebut yang  mengurungkan niatnya untuk melaut. Kendati ada beberapa nelayan yang memaksakan diri melaut.

Kenyataan pahit harus diterima nelayan yang memaksakan diri melaut karena hasil tangkapan ikan yang tidak sesuai dengan harapan dan jauh dari kata memuaskan. Mereka hanya bisa menangkap ikan berukuran kecil yang memiliki nilai jual rendah.

Melihat penderitaan nelayan di musim paceklik ini membuat jajaran Polsek Tegaldlimo, tersentuh. Mereka memberikan bantuan kepada masyarakat nelayan kurang mampu yang terdampak cuaca ekstrem.

Bantuan berupa paket sembako diberikan secara door to door atau dari rumah ke rumah oleh Kapolsek Tegaldlimo beserta anggota kepada warga dan nelayan Desa Kalipait.

"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Polri kepada nelayan yang tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem," jelas Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Lita Kurniawan, Senin (26/12/2022).

Menurut dia kepedulian dan  aksi sosial kemanusiaan yang dilakukan merupakan salahsatu wujud menumbuhkan sikap tidak adanya sekat antara Polri dengan masyarakat.

"Kegiatan ini tidak lain sebagai upaya Polri yang peka terhadap situasi dan keadaan di tengah masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca buruk hampir merata melanda seluruh wilayah Banyuwangi.

Baca Juga : Akses Jalan Kabupaten-Kota Malang Terputus, Pohon Tumbang di Pakisaji Timpa Warung Saat Ramai Pembeli

Fenomena alam yang terjadi saat ini karena momen pergantian tahun ini adalah fase puncak musim penghujan.

"Karena pada bulan Desember hingga Januari ini, Banyuwangi memasuki puncak musim penghujan," ujar Rezky P Hartiwi Prakirawati BMKG Banyuwangi,.

Menurut dia, kondisi yang terjadi juga diperkuat dengan tidak stabilnya kondisi atmosfer bumi. Dimana monsun Asia masih aktif dan fenomena La Nina.

 Kemudian udara bertekanan rendah masih dijumpai di area perairan selatan Banyuwangi. Hal itu yang mempengaruhi peningkatan pembentukan awan hujan.

"Juga berpotensi menyebabkan adanya gelombang tinggi yang diperkirakan dua sampai empat meter," ujarnya.

Selanjutnya Rezky mengimbau, masyarakat tetap waspada. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. "Kita imbau saat melaut jangan terlalu ke tengah. Karena potensi gelombang tinggi diprediksi akan terjadi hingga Januari," pungkasnya


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Dede Nana