free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Ngeri, Sistem Rudal Canggih Patriot AS di Ukraina Terancam Dihancurkan oleh Putin

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

26 - Dec - 2022, 18:16

Placeholder
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (foto dari internet)

JATIMTIMES - Sistem pertahanan rudal canggih Patriot Amerika Serikat (AS) akan dihancurkan oleh Presiden Vladimir Putin. Tindakan itu diambil Putin menanggapi aksi AS yang akan memasokkan rudal ke Ukraina.

Janji Putin itu disampaikan dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada Hari Natal di saluran televisi Rossiya-1 yang dikendalikan negara.

Baca Juga : Covid-19 Mengganas di China, Warga Geruduk Rumah Sakit hingga Kekurangan Pasokan Darah

Selama wawancara dengan jurnalis Pavel Zarubin, Putin mengatakan dia yakin Ukraina belum memiliki kompleks sistem pertahanan seperti itu dan menyatakan bahwa Rusia akan menghancurkan sistem tersebut.

"Tentu saja, kami akan mengklik, 100 persen," kata Putin, yang dilansir kantor berita TASS, Senin (26/12/2022).

Sistem Patriot diklaim Amerika sebagai sistem canggih yang secara efektif dapat menghancurkan target yang masuk ke wilayah negara yang dilindunginya

Sistem pertahanan rudal Patriot adalah bagian penting dari paket dukungan bantuan keamanan senilai USD1,85 miliar untuk Ukraina yang diumumkan Departemen Pertahanan AS pada hari Rabu.

Reuters sendiri mengatakan Patriot—yang merupakan akronim dari Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target—dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan tercanggih di gudang senjata AS.

Sementara, sistem yang dibahas itu merupakan radar yang kuat dan memiliki jangkauan sekitar 93 mil serta dapat mencegat rudal yang masuk.

Sistem Patriot dapat menargetkan rudal balistik, pesawat terbang, dan drone yang dikirim Rusia untuk menghancurkan atau merusak infrastruktur Ukraina.

Mark Hertling seorang pensiunan jendral AS mengaku prihatin terhadap time line untuk berbagi sistem rudal Patriot.

Hal itu disampaikannya saat berbicara dengan CNN. Ia juga mengatakan, butuh waktu pelatihan berbulan-bulan bagi tentara Ukraina untuk menggunakan senjata pertahanan itu secara optimal.

Ia juga mengatakan, adanya rudal itu bukanlah suatu pertahanan yang dapat mempertahankan seluruh wilayah Ukraina.

Baca Juga : Pentingnya Koordinasi dengan Pemda Soal Dana Hibah, Akademisi Unesa: Legislatif Harusnya Pengawas

"Sistem ini tidak mengambil dan bergerak di sekitar medan perang. Anda menempatkannya di suatu tempat yang mempertahankan target paling strategis Anda, seperti kota, seperti Kiev," kata Hertling.

Mark menambahkan, jika orang-orang berpikir rudal itu merupakan pertahanan yang besar, maka orang itu tidak tahu sistem operasinya.

"Jika ada yang mengira ini akan menjadi sistem yang tersebar di perbatasan 500 mil antara Ukraina dan Rusia, mereka tidak tahu bagaimana sistem itu beroperasi," ujarnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Putin menanggapi paket bantuan yang diterima Ukraina. Ia mengatakan, dengan adanya paket bantuan itu maka hal itu akan memperparah konflik di Eropa.

Ia juga mengatakan, sistem rudal Patriot itu sudah cukup tua.

Tak hanya itu, Putin juga meremehkan pimpinan Ukraina Volodymyr Zelensky yang mengumumkan negaranya telah mendapatkan bantuan senilai USD1,85 miliar.

Zalensky juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah menyerah dan menyoroti hubungan yang kuat antara AS dan negaranya.


Topik

Internasional



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri