free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Covid-19 Mengganas di China, Warga Geruduk Rumah Sakit hingga Kekurangan Pasokan Darah

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Dec - 2022, 22:54

Placeholder
Suasana pasien di rumah sakit. (Foto: Getty/Reuters)

JATIMTIMES - Di tengah perayaan Natal 2022, Covid-19 menghantui negara China. Ya kini Covid-19 kembali mengganas, bahkan setengah juta kasus menyerang satu kota dalam kurun waktu sehari.

Dilansir kantor berita AFP sebuah outlet berita yang dioperasikan oleh Partai Komunis di kota Qingdao pada hari Jumat (23/12/2022) melaporkan bahwa kepala kesehatan kota tersebut mengatakan, ‘490.000 dan 530.000’ kasus baru Covid-19 tercatat dalam sehari.

Baca Juga : Beli secara Online, Pelaku Pengedar Uang Palsu Ditangkap Saat Belanja di Toko

Kota tersebut merupakan kota dengan penduduk sekitar 10 juta orang. Penularan Covid-19 di kota tersebut memang terbilang sangat cepat. “Dalam periode penularan cepat menjelang puncak yang mendekat,” ungkap pejabat senior, Bo Tao.

Meski sudah mengganas, diprediksi kasus Covid-19 masih akan terus meningkat. Bahkan tingkat infeksi virus akan meningkat mencapai 10 persen lagi selama akhir pekan.

Selain itu Covid-19 yang menyebar cepat di China telah menyebabkan kekurangan pasokan darah di rumah sakit di berbagai provinsi dan kota. Lonjakan terjadi di kota-kota besar, termasuk Beijing dan Shanghai, di mana pasien berbondong-bondong ke rumah sakit dan penduduk berebut obat-obatan.

Dilansir media Reuters dan The Star, Sabtu (24/12/2022), Radio Nasional China melaporkan, Pusat Darah Provinsi Shandong, wilayah terpadat kedua di China, telah mengeluarkan peringatan siaga merah (red alert).

Baca Juga : Epidemiolog Tanggapi Penyetopan PPKM di Indonesia

Red alert adalah tingkat peringatan tertinggi, yang berarti persediaan darah yang ada hanya dapat memenuhi dosis yang diperlukan untuk pasien yang sakit akut dan kritis selama tiga hari, menurut laporan Radio Nasional China.

Peringatan siaga merah dikeluarkan karena persediaan yang tidak mencukupi untuk dua golongan darah dalam beberapa hari terakhir. Para pejabat mengatakan bahwa kekurangan terjadi karena lebih sedikit orang yang menyumbang darah karena situasi Covid-19 dan cuaca dingin.


Topik

Internasional



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni