JATIMTIMES - Sejumlah 305 wisatawan masih tertahan di Karimunjawa sejak Kamis (22/12/2022). Hal itu terjadi lantaran ombak atau gelombang laut yang tinggi sehingga kapal penumpang belum bisa beroperasi kembali.
Camat Karimunjawa Muslikin mengatakan sejumlah 305 wisatawan datang ke Karimunjawa sejak Rabu (21/12/2022. Sedangkan cuaca buruk terjadi sejak Kamis (22/12/2022).
Baca Juga : Akhir Tahun, Bank Jatim Rehabilitasi 20 Rumah hingga Bantu Co Working Space UMKM
Oleh karenanya, kapal yang biasanya mengantarkan wisatawan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa begitu sebaliknya, belum bisa beroperasi kembali.
Lebih lanjut Muslikin juga menyebut jadwal kepulangan wisatawan tersebut berbeda-beda, sehingga bisa jadi ada yang sudah menunggu kepulangan hingga 3 atau 4 hari.
"Kami juga mendirikan posko pengaduan di Kantor Kecamatan Karimunjawa, siapa tahu ada yang hendak menyampaikan keluhannya," kata Muslikhin, dilansir Antara pada Minggu (25/12/2022).
Pendirian posko pengaduan itu menurut Muslikhin dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk pendataan. Utamanya memastikan agar tidak ada wisatawan yang kehabisan bekal. Meski begitu belum ada temuan hasil pendataan yang menyebutkan wisatawan kehabisan bekal.
"Dari hasil pendataan itu, untuk sementara wisatawan hanya ingin segera pulang karena ada yang harus segera bekerja," ungkapnya.
Baca Juga : Prakiraan BMKG Soal Gelombang Tinggi di Perairan Jatim, Wisatawan Hati-Hati
Di sisi lain, pihak travel Karimunjawa pun telah memberikan informasi soal cuaca laut di bulan Desember kepada para wisatawan.
Kalaupun masih ada travel yang nekad memberikan fasilitas perjalanan wisatawan ke Karimunjawa, hal itu dianggap sebagai kesalahan dari pihak travel sendiri. Pasalnya Desember merupakan musim barat yang ditandai dengan kerap terjadi gelombang laut tinggi.