JATIMTIMES - Bagi wisatawan atau nelayan yang beraktivitas di sekitaran pantai atau perairan di Jawa Timur diimbau untuk waspada. Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewaspadai adanya cuaca buruk hingga gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan Jawa Timur (Jatim).
Melansir laman BMKG disebutkan bahwa pihaknya tengah memperhatikan perkembangan dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari terakhir. Dari hasil analisis dinamika atmosfer di sekitar wilayah perairan Jatim itu menunjukkan adanya daerah pusat tekanan rendah di Samudera Hindia selatan Jatim.
Baca Juga : Sejumlah Negara Diterpa Musim Dingin, Korban Jiwa Berjatuhan
Menurut BMKG, dinamika atmosfir itu memicu peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di Laut Jawa bagian Timur, Selat Madura dan Perairan Selatan Jawa Timur hingga 5 hari mendatang. Yakni mulai Sabtu hingga Kamis (24-29/12/2022).
Diketahui sebelumnya, suhu muka laut di perairan Jawa Timur kerap terjadi dengan anomali antara +0.5 hingga +2.0 derajat Celsius. Oleh karenanya suplai air bakal semakin banyak berada di atmosfir.
Hal itulah yang menyebabkan pembentukan awan-awan hujan, khususnya awan Cumulonimbus. Awan tersebut akan berdampak pada terjadinya cuaca ekstrem. Mulai dari hujan lebat hingga angin kencang.
Sejauh ini, menurut prakiraan BMKG, ketinggian gelombang secara umum di Laut Jawa bagian Timur dan perairan selatan Jawa Timur mencapai lebih dari 3 meter. Sementara cuaca diprediksi didominasi hujan sedang hingga lebat.
Baca Juga : 3 Artis yang Namanya Dijadikan Julukan Tempat Wisata
Oleh karenanya, bagi wisatawan yang merencanakan perjalanan ke pantai atau segala aktivitas kemaritiman, baik itu nelayan atau yang lainnya diharapkan waspada akan datangnya gelombang tinggi yang terjadi di perairan Jawa Timur.