free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Jemaat Membeludak, Pelaksanaan Misa Natal di Gereja Jago Terapkan Prokes Ketat

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Dec - 2022, 19:35

Placeholder
Pelaksanaan ibadah misa Natal di Gereja Jago. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pelaksanaan ibadah Misa pada perayaan Natal di Gereja Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Kecamatan Lawang, Minggu (25/12/2022) berlangsung khidmat. Ribuan umat kristiani dari berbagai daerah, tampak memadati seluruh area tempat ibadah yang juga dikenal sebagai Gereja Jago ini. 

Seluruh jamaah yang melaksakan ibadah Misa di Gereja Jago ini juga terlihat menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Hal tersebut memang menjadi salah satu aturan yang diberlakukan oleh panitia Perayaan Natal Gereja Jago. 

Baca Juga : Milad Kahmi ke-56 dan Forhati ke-24: Upaya Mengingatkan Kader HMI untuk Berkontribusi terhadap Bangsa dan Umat

"Untuk penerapan prokesnya sudah saya konfirmasi kepada aparat dan muspika, kepolisian dan TNI, sudah semua, jamaah wajib pakai masker. Di dalam gereja harus pakai masker," ujar Ketua Panitia Perayaan Natal Gereja Jago Lawang, Henry Sayoga. 

Henry mengatakan, pada perayaan Natal tahun 2022 ini, umat kristiani yang melakukan ibadah Misa Natal di Gereja Jago terbilang membeludak. Bahkan dari pantauan panitia, jumlah jemaat yang hadir melebihi kapasitas gereja yang hanya sekitar 700 orang. 

"Jadi kita sejak awal memang sudah persiapan, dari panitia sama pengurus. Akhirnya prediksinya betul, jemaat lebih dari kapasitas. Kapasitasnya sekitar 700, tapi yang hadir kurang lebih 1.200. Tapi berkat kerjasama panitia dan pengurus paroki semuanya berjalan lancar dan kondusif," jelas Henry. 

Jumlah tersebut cukup berbeda jauh dengan pelaksanaan Misa Natal pada dua tahun terakhir. Tepatnya saat pandemi Covid-19 sedang melanda. Dimana saat itu, menurut Henry, jemaat yang hanya sekitar 700 orang harus dibagi dua untuk pelaksanaan ibadah Misa. 

"Memang saat itu, protokoler (prokes) nya sangat ketat. Jemaatnya hanya sekitar 700, dan pelaksanaan ibadah (Misa) nya harus dibagi dua," imbuh Henry. 

Baca Juga : Jaga Gereja Saat Natal, Banser NU Tulungagung Istiqomah Jaga Toleransi

Sementara itu, Henry menuturkan, untuk pengamanan di Gereja Jago sendiri sudah dilakukan sejak H-2. Dimana dilakukan penyisiran oleh aparat TNI-Polri dan Muspika Lawang. Sedangkan H-1 penyisiran oleh Tim Gegana dari Polda Jawa Timur. 

"Setelah penyisiran oleh tim gegana, area gereja disterilisasi dan hanya panitia yang boleh masuk," pungkasnya. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni