JATIMTIMES - Menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) mendatang, Wali Kota Malang Sutiaji memastikan bahwa stok beras di Gudang Bulog Baru (GBB) Gadang Perum Bulog Kantor Cabang Malang aman untuk enam bulan ke depan.
Hal itu disampaikan Sutiaji ketika memimpin rombongan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang berkunjung ke GBB Gadang Perum Bulog Kantor Cabang Malang, Kamis (22/12/2022).
Baca Juga : Drama KONI Kota Malang Terus Bergulir, Pengurus Mulai Resah
"Sudah disiapin, untuk stok saja tambahannya ada 1.715 ton. Artinya ketersediaan pangan kita untuk beras ini masih tercukupi sampai enam bulan ke depan," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com.
Tidak hanya untuk Kota Malang, GBB Gadang Perum Bulog Kantor Cabang Malang juga mendistribusikan stok beras ke beberapa wilayah. Yakni Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.
Menurutnya, dengan adanya tambahan stok beras hingga 1.715 ton yang dipastikan aman untuk enam bulan ke depan, pihaknya mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu kelangkaan beras di Kota Malang.
"Sehingga tidak ada kekhawatiran dan kalau ada lonjakan harga berarti ada masalah, satu ada permainan di pasar, yang kedua berarti ada distributor yang main," ujar Sutiaji.
Lebih lanjut, untuk memastikan itu semua, Sutiaji bersama jajaran TPID Kota Malang juga telah melakukan kunjungan ke beberapa distributor untuk memastikan tidak ada permainan stok bahan pokok maupun penimbunan.
Secara tegas Sutiaji juga memastikan bahwa di distributor bahan pokok tidak ada permainan stok, harga maupun penimbunan yang dapat menyebabkan kelangkaan produk bahan pokok.
"Maka ini yang menjadi komitmen kami supaya ketersediaan dan keterjangkauan ini benar-benar bisa menjadi komitmen kami semua, supaya tidak ada kelangkaan," tutur Sutiaji.
Baca Juga : 2023, Perumda Tugu Tirta Kota Malang MoU dengan Perum Jasa Tirta I Bangun Water Treatment Plan
Maka dari itu, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu juga mengimbau kepada masyarakat luas di Kota Malang, menjelang peringatan nataru ini tidak perlu melakukan panic buying yang dapat berpotensi menyebabkan kelangkaan produk bahan pokok.
"Untuk itu saya sampaikan, jangan ada punic buying, jadi kepanikan orang beli, memborong sehingga nanti langka," pungkas Sutiaji.