JATIMTIMES - Meski tak diguyur hujan, bencana puting beliung menerpa kawasan Stadion Brantas Kota Batu yang menjadi kawasan relokasi pedagang Pasar Besar Kota Batu, Rabu (21/12/2022). Akibatnya, angin puting beliung memporak porandakan kios yang ada di sana.
Angin puting beliung yang datang kali ini terjadi selama 5 menit. Dalam kurun waktu tersebut, beberapa atap kios dari terpal tersingkap dan robek serta rangka atap yang terbuat dari bambu patah.
Baca Juga : Diminta Mundur oleh Sekretaris, Ketua Umum KONI Kota Malang No Comment
“Angin puting beliung memang sudah sering terjadi di area Pasar Pagi Stadion Brantas, namun tidak sampai merusak seperti saat ini,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Kerusakan yang terjadi kurang lebih luas atap 17 x 5,5 meter kios pedagang sayur. Kemudian 14 x 5,5 meter kios pedagang sayur serta atap seluat 11 x 5,5 meter kios pedagang ikan dan daging.
“Kalau rinciannya yang mengalami kerusakan kelompok 12A sebanyak 12 kios, kelompok 13A sebanyak 14 kios dan kelompok 14A sebanyak 12 kios. Untuk kelompok 12 dan 13 ditempati pedagang sayur. Sedangkan kelompok 14 ditempati pedagang ikan dan daging,” tambah Agung.
Untungnya dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa. Sebab pada saat itu, area Pasar Pagi sudah tidak ada aktivitas jual beli di lokasi. Sehingga kerusakan pada atap yang sobek.
Setelah kejadian terjadi, para pedagang dan petugas langsung membersihkan kios-kios yang terdampak. Bantuan berupa terpal pun diberikan agar aktivitas jual beli saat pagi hari tidak terganggu.
Baca Juga : Resmi Dilantik, Ketua Umum KONI Kota Batu Langsung Tancap Gas Siapkan Porprov 2023
“Sementara untuk para pedagang yang atap terpalnya rusak, kami memberikan bantuan terpal agar kiosnya bisa ditempati kembali berjualan," terang Agung.
Menurut Agung Sedayu, di kawasan Stadion Brantas sering terjadi angin puting beliung karena lokasinya cekung, sehingga potensi terjadi angin puting beliung tinggi.