JATIMTIMES - Bantuan ganti rugi ternak mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) ternyata masih belum menemui kejelasan. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah melakukan pengajuan, hingga pengujung 2022 ini, realisasi bantuan juga masih belum jelas.
Di tengah penantian tersebut, pemerintah malah berencana untuk menyalurkan bantuan lain. Yakni berupa pakan ternak kepada peternak-peternak yang terdampak. Hal tersebut rencananya akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca Juga : DPMD Kabupaten Malang Berharap Aplikasi SIDASI Bisa Cegah Tindakan Korupsi di Desa
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo menuturkan, bantuan pakan diserahkan secara bertahap melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sasarannya pada Koperasi Unit Desa (KUD) yang terdampak parah.
"Hingga saat ini baru turun bantuan pakan dari pemerintah pusat. Jumlahnya 1.075 ton untuk 21 ribu sapi peternak terdampak," ujar Eko.
Dari datanya, penyaluran juga telah dilakukan pada beberapa KUD. Seperti Kopsae Pujon dan Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung. Mereka mendapatkan secara bertahap pakan untuk prioritas pertumbuhan ternak yang masih sehat.
"Sudah disalurkan sebagian, datang langsung kami kirim. Yang sudah ke Pujon, Ngantang dan beberapa sasaran KUD," imbuh Eko.
Selain menyalurkan bantuan pakan ternak, Pemkab Malang juga berencana untuk memberikan bantuan permodalan bersifat pinjaman. Hal itu saat ini masih dalam proses kajian. Rencanana itu diarahkan kepada peternak yang ternaknya mati akibat PMK. Khususnya peternak gurem.
"Benar memang sedang direncanakan, skemanya masih kita diskusikan dengan bagian teknisnya. Karena pasti butuh validasi, pun dengan Bank Jatim selaku yang memberi pinjaman," terang Eko.
Baca Juga : Pisah Kenal Komandan Kodim 0809, Wali Kota Kediri Harap Kolaborasi Terus Terjaga
Mengenai besaran pinjaman, dirinya mengatakan belum ada kepastian. Namun nantinya ada di kisaran mulai Rp 20 juta untuk permodalan sapi dan pakan. Dengan dukungan ini dia berharap agar peternak dapat teringankan dan dapat segera mengembalikan perekonomiannya.
Di sisi lain, vaksinasi PMK terus berprogres. Dari total keseluruhan sudah vaksin penuh 182 ribu ekor sapi dari 249 ribu ekor populasi. Selain itu, kata Eko bantuan obat-obatan masih disalurkan. Sembari menunggu bantuan sapi mati yang diajukan segera diturunkan ke Kabupaten Malang.
"Harapannya akhir tahun ini (diturunkan). Karena kan akhir tahun anggaran," pungkasnya.