JATIMTIMES - Kasus perampokan rumah dinas wali kota Blitar belum terungkap meski sudah satu pekan berjalan. Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, saat ini kasus perampokan rumah dinas wali kota Blitar sudah naik ke tahap penyidikan.
Meski naik ke tahap penyidikan, Argo menyatakan para pelaku perampokan masih dalam proses penyelidikan.
Baca Juga : Bermodalkan Hasil Penyelidikan, Polres Malang Buru Pelaku Pembunuhan di Ampelgading
"Update perampokan rumah dinas untuk kasus susah naik ke tahap penyidikan. Namun bagi pelaku masih penyelidikan," kata kapolres, Senin (19/12/2022).
Argo menambahkan, saat ini profiling dan ciri-ciri pelaku sudah dikantongi. Dan kepolisian masih terus melakukan pendalaman lebih detail.
"Untuk ciri-ciri dan profiling pelaku sudah dikantongi. Saat ini kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan profiling lebih detail," imbuhnya.
Argo juga menyampaikan perkembangan lain terkait kasus perampokan rumah dinas wali kota Blitar. Kabar terkini kasus tersebut diambil alih Polda Jawa Timur.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Ajak ASN Berbenah Tingkatkan Kinerja dan Kedisiplinan
"Jadi, terhitung mulai Minggu atau sepekan setelah kejadian, untuk tahap selanjutnya, kasus ini diambil alih Polda Jatim. Kasus ini diambil alih polda untuk memudahkan koordinasi lintas sektoral serta koordinasi dengan pihak terkait di luar Jatim, utamanya soal penyidikan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso disatroni komplotan rampok, Senin (12/12/2022) lalu. Dalam aksinya, perampok sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso, istri dan tiga orang penjaga rumah. Mereka kemudian kabur membawa uang tunai sebesar Rp 400 juta dan sejumlah perhiasan milik istri orang nomor satu di Kota Blitar tersebut.