JATIMTIMES - Musibah puting beliung dikabarkan terjadi di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (15/12/2022). Beberapa bangunan hingga rumah warga terdampak material yang beterbangan akibat hembusan angin kencang tersebut. Bahkan, beberapa fasilitas umum seperti kabel PLN juga terputus. Kejadian inipun viral di media sosial (medsos).
"Kenek puting beliung. Ajur, ajur mumur, RT 11 (Terdampak angin puting beliung. Hancur lebur, kejadian di RT 11)," kata seorang pria sembari merekam video saat menunjukkan situasi paska musibah puting beliung yang viral di medsos.
Selain memporak-porandakan bangunan hingga rumah warga, kabel listrik milik PLN juga dikabarkan terputus. "Listrik'e mencelat kabeh. Tulung lur seng enek nomer e PLN, pedot kabel'e (Kabel listrik terlempar semua. Minta tolong yang punya nomor kontak PLN, kabel PLN putus)," jelasnya.
Dalam rekaman video berdurasi sekitar 30 detik yang viral di medsos tersebut, memperlihatkan beberapa material bangunan yang terlihat berhamburan di sekitar lokasi kejadian. Para warga nampak membersihkan beberapa material bangunan yang terlihat menimpa beberapa bagian rumah warga. "Omah-omah keblekan (Rumah-rumah pada tertimpa)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan sudah mengerahkan beberapa personel gabungan ke lokasi kejadian. Namun demikian pihaknya masih belum bisa memastikan bagaimana kronologi dan jumlah bangunan maupun korban yang terdampak akibat bencana puting beliung tersebut.
"Personel sudah melakukan assesment di lokasi kejadian, kami masih melakukan pengkajian terkait berapa KK (Kepala Keluarga) yang terdampak dalam kejadian puting beliung tersebut," jelas Sadono kepada Jatim Times.
Baca Juga : Fenomena Tren Sepeda, Dinkop UMTK Kota Kediri Adakan Pelatihan Usaha Servis Sepeda
Senada dengan yang disampaikan Sadono, Camat Pakis Prestiya Yunika juga memaparkan jika sampai dengan saat ini jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pakis, masih melakukan pendataan paska puting beliung melanda. "Mohon maaf, masih kami data. Kabar selanjutnya menyusul," kata Prestiya Yunika.