JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang dipercaya menjadi tuan rumah atas penyelenggaraan konsinyering tata kelola Badan Layanan Umum (BLU) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri(PTKIN) se-Indonesia.
Tema yang diusung, yakni "Rencana Bisnis Anggaran yang Tepat Menghasilkan Program dan Anggaran yang Smart".
Baca Juga : Viral Tagihan Air di Kota Malang Melonjak Drastis, Perumda Tugu Tirta Berikan Penjelasan
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 13 sampai 15 Desember 2022 di salah satu hotel di Kota Malang. Para peserta dalam kegiatan ini, sejumlah 128 peserta delegasi dari 21 PTKIN di Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana, Hilmy SH yang juga Kepala Bagian Umum UIN Maliki Malang, menyampaikan, jika momentum ini diharapkan dapat menguatkan para perguruan tinggi PTKIN dengan status Badan Layanan Umum (BLU) guna menata kelola keuangan kelembagaannya.
Lanjut, Hilmy menambahkan terkait materi yang disajikan dalam kegiatan, dipaparkan oleh Tim PKPBLU Kementerian Keuangan dan Tim BLU Ditjen Pendis Kementerian Agama.
Materi Nyang dipaparkan antara lain, Overview Tata Kelola BLU-PTKIN: antara Peluang dan Tantangan oleh H Slamet, SE MM PhD; Standarisasi Rencana Bisnis dan Anggaran sesuai Per-2/PB/2022 Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum oleh Tim Pembina BLU Pendidikan Kemenag.
Kemudian, dialog Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran BLU-PTKIN oleh Tim Perencanaan Ditjen Pendis; Paparan Hasil Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLU-PTKIN oleh Tim Taskforce BLU PTKIN dan Penyusunan Rekomendasi dan Rencana Tindak lanjut oleh Tim Taskforce BLU PTKIN.
Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (Kabiro AUPK) UIN Maliki Malang, Dr Ahmad Hidayatullah MPd menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali ilmu tentunya dari berbagai pengelola PTKIN tentang mematangkan pengelolaan dan peluang berkembanganya potensi bisnis di perguruan tinggi.
Menurutnya, tanpa bisnis, keseimbangan keuangan lembaga akan terganggu. Berbisnis sendiri tidaklah sembarangan. Perlu pemahaman yang mendalam untuk berbisnis, salah satunya adalah pemahaman tentang laju inflasi, dan market, forecasting, manjemen dan mitigasi risiko.
"Dengan syarat-syarat tersebut kita bisa memperkirakan peluang dan kesempatan apa yang dapat diraih dalam mendapatkan sumber dana yang lebih besar dalam pengelolaan keuangan," jelasnya.
Baca Juga : Dapat Dana Insentif Abdimas dari DIKTI, Universitas Ciputra Salurkan untuk Greenpreneur Membatik
Lebih lanjut dijelaskan, jika hal yang telah dijelaskan sebelumnya belum cukup. Sebab, pengelolaan perguruan tinggi juga memerlukan networking. Tanpa networking, tentunya sebuah perguruan tinggi cukup sulit.
Networking, ditegaskannya menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang besar serta dalam rangka memaksimalkan pelayanan.
Dalam rangka memajukan kampus, juga membutuhkan banyak pembenahan. Baik itu aspek kedispilinan, integritas, dan tanggungjawab dalam menjalankan amanah sebagai pegawai. Bangsa ini, tidak akan menjadi bangsa yang hebat jika hanya ditopang satu pihak saja. Perlu kebersamaan untuk kemajuan bangsa.
"Indonesia tidak akan menjadi hebat jika hanya ditopang dari satu UIN saja, Indonesia akan kuat jika seluruh UIN berkolaborasi dan berelaborasi. Semoga acara ini betul-betul dapat memberikan manfaat bagi kita pengelola PTKIN BLU dalam mengantisipasi percepatan dunia industri dan perkembangan zaman era digital," pungkasnya.