JATIMTIMES - Ikatan Alumni (IKA) Mesin Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggelar reuni dan kongres bertajuk kumpul rembug. Kegiatan tersebut dilakukan di gedung ITN 2 Malang.
Ketua pelaksana kumpul rembug alumni mesin ITN Malang, Toha Nuryance ST mengatakan bahwa kegiatan kumpul rembug ini diikuti sekitar 150 alumni. Mulai dari angkatan 1972 hingga terbaru 2019.
Baca Juga : Anugerah Desa Terbaik TIK Sampai Puncak, Bupati Sanusi Hadir sebagai Juri Kehormatan
“Ini adalah kegiatan semacam kongres, tajuk acaranya kumpul dan rembug alumni teknik mesin ITN Malang. Pesertanya dari semua angkatan, mulai dari 72 sampai yang baru lulus kemarin tahun 2018/2019,” kata Toha.
Kegiatan seperti ini disebut Toha dapat saling menyambung silaturrahim. Selain itu, manfaat dari pertemuan tentunya dapat diambil oleh para alumni.
“Harapannya untuk menjalin silaturahmi, dan semua teman-teman bisa ambil manfaat dari sini. Yang jelas manfaat buat adik-adik semua, misal bisa merekrut lulusan alumni mesin, jadi lebih diutamakan,” beber Toha.
Terpisah, Rektor 3 ITN Malang Ir Fourry Handoko ST SS MT PhD IPU mengapresiasi kegiatan dari alumni mesin ITN Malang. Sebab, hal ini dapat menumbuhkan sinergi dari angkatan ke angkatan dibawahnya dan juga kepada almamater.
“Bagi kita ini adalah suatu proses dari para alumni agar berkesinambungan dan ada yang menggawangi,” ujar Fourry.
Disinggung mengenai sumbangsih apa yang telah diberikan alumni, Fourry menjelaskan bahwa ada banyak yang telah diberikan alumni baik kepada almamater maupun kepada masyarakat. Karena Fourry memahami bahwa ika mesin memiliki hubungan yang sangat solid.
Baca Juga : Temukan Pohon Dipangkas Liar, DLH Kota Malang Lakukan Investigasi
“Sumbangsih mereka banyak, mulai dari ada transfer knowledge, seperti jadi pembicara, tempat ibadah ini juga dari alumni, mereka juga merekrut adik-adiknya untuk bekerja di perusahaan mereka. Sehingga mereka tentu sangat bisa mensuport jurusan teknik mesin,” ungkap Fourry.
“Harapan dari ITN, hubungan silaturahmi semakin bagus dan ikatan alumni dan almamater saling menguatkan dan berkelanjutan,” imbuh Fourry.