free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dinilai Berhasil Tekan Angka Stunting, Wabup Jember Usul Kader TPPS Didaftarkan BPJS TK

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Dede Nana

08 - Dec - 2022, 23:58

Placeholder
Wakil Bupati Jember KH. MB Firjoun Barlaman didampingi Kepala DP3AKB Jember saat memberikan penjelasan kepada media (foto : Moh. Ali Makrus / Jember TIMES)

JATIMTIMES - Kesuksesan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jember dalam menekan angka stunting dari tahun 2021 yang mencapai 23,5 persen dan mengalami penurunan hingga menjadi 6,14 persen diapresiasi Ketua TPPS yang juga Wakil Bupati Jember KH. MB Firjoun Barlaman dengan akan memasukkan kader TPPS sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan Kerjaan (BPJS TK). 

"Keberhasilan TPPS ini harus diimbangi dengan reward, dan kami akan mengusulkan agar kader TPPS juga didaftarkan sebagai penerima atau anggota BPJS Tenaga Kerja. Sebab kinerjanya juga tidak kalah dengan RT dan RW yang saat ini sudah didaftarkan BPJS TK," ujar Wakil Bupati Jember KH. MB Firjoun Barlaman, Kamis (7/12/2022). 

Baca Juga : Daftar Rincian Gaji di PNM Persero

Seperti diketahui, hari ini 2500 lebih anggota TPPS mengikuti rapat Audit Stuntjng II,  Desiminasi dan Rencana Tindak Lanjut di gedung Balai Serba Guna Kaliwates Jember.  Tujuan dari rapat ini untuk melakukan analisa dan evaluasi penanganan stuntjng dan juga AKU dan AKB di Kabupaten Jember, dengan target Jember bisa segera menjadi daerah dengan status Zero Stunting. 

Firjoun Barlaman menyatakan, bahwa pencapaian penurunan angka stunting Kabupaten Jember melebihi target yang ditentukan pemerintah pusat, dimana target penurunan angka stunting secara nasional adalah 14 persen, selain itu, penurunan angka stunting Kabupaten Jember juga melebihi angka stunting Propinsi Jawa Timur yang saat ini diangka 20 persen.

“Ini cukup bagus, dan kami mengapresiasi kerja teman-teman di TPPS. Namun meski demikian, masih banyak yang harus dituntaskan agar Jember menjadi Kabupaten yang Zero stunting,” ujar Firjoun Barlaman . 

Firjoun Barlaman juga mengingatkan kepada TPPS baik ditingkat Kecamatan maupun kelurahan dan desa, untuk terus melakukan pemantauan dan perkembangan secara periodik terhadap balita yang mengalami stunting, sebagai landasan parameter audit dalam menekan angka stunting.

“Camat, Lurah dan Kades harus selalu memantau balita di wilayahnya yang mengalami stunting secara periodik, ya minimal 1 bulan sekali agar dilakukan pemantauan perkembangan balita tersebut,” beber Firjoun Barlaman.

Baca Juga : Cara Melihat Password Wifi yang Sudah Terhubung

Selain menekan angka stunting, agar AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) di Jember juga mengalami penurunan, Firjoun Barlaman mengingatkan kepada lurah dan kepala desa untuk tidak mudah mengeluarkan surat izin nikah kepada warganya yang memang belum siap menikah.

“Untuk kepala desa dan lurah, agar tidak mudah memberikan surat ijin nikah kepada pasangan calon pengantin yang belum memiliki Elsimil (Elektronik siap menikah dan hamil), karena ini penting untuk menekan AKI dan AKB, dan tentunya mengurangi angka stunting itu sendiri, jadi harus benar-benar dilakukan pengawasan yang ketat,” pungkasnya. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Dede Nana