JATIMTIMES- Tercatat ada 103 lapangan futsal yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga yang tersebar di berbagai penjuru Kota Pahlawan.
Beberapa lapangan saat ini dalam kondisi yang kurang terawat. Di antaranya di Jalan Kaliasin dan di depan kantor Kelurahan Tambak Oso Wilangun, Kecamatan Benowo.
Baca Juga : Disebut Kabupaten Digital, Bupati Jember Segera Lakukan Percepatan dan Perluasan
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memilih turun langsung meninjau lokasi lapangan futsal di Kaliasin Tegalsari. Dia mengetahui langsung kondisi lapangan yang kurang terawat.
Tampak gawang yang sudah mulai rusak, pagar yang di beberapa titik mengalami kerusakan, tepian lapangan digunakan untuk menjemur pakaian hingga membuang sampah serta barang bekas.
“Waduh Bu. Ayo jemurannya dipindah. Ini lapangan untuk olahraga bukan untuk jemur pakaian, supaya Surabaya bebas gangster," kata Armuji
Dirinya memerintahkan pihak Disbudparpora untuk melakukan pendataan lapangan futsal serta kondisi fisiknya. Sehingga, bisa dilakukan perbaikan dan perawatan bagi lapangan yang mengalami kerusakan.
Baca Juga : Ajang Anugerah Desa Terbaik Mulai Tahap Penilaian, Diskominfo: Cukup Ketat
“Pemerintah kota berharap optimalisasi ruang-ruang publik seperti lapangan futsal sebagai sarana interaksi dan berekspresi masyarakat guna mencegah kekerasan pada remaja maupun gangster," tegas Cak Ji, sapaan akrab orang nomor dua di Kota Surabaya tersebut
Ia juga menyebutkan bahwa lapangan futsal di Kaliasin selain digunakan berolahraga futsal juga seringkali digunakan pengajian ibu-ibu dan latihan bela diri silat. Armuji mengimbau agar warga juga berpartisipasi menjaga serta merawat fasilitas umum yang telah dibangun pemerintah kota di wilayahnya.