JATIMTIMES – Layanan inovasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Jember, terus ditingkatkan. Selain berbagai kemudahan yang diberikan untuk warga melalui layanan Jemput Bola dan On The Spot (OTS), layanan melalui pesan WhatsApp juga diberikan.
Bahkan layanan pesan WhatsApp ini memudahkan warga dalam mengurus Adminduk tanpa harus meninggalkan pekerjaannya. Karena program layanan WhatsApp ini memiliki semboyan “Mengurus dari Jauh, Ambilnya Bisa Dekat”.
Baca Juga : Target Pajak Daerah Kabupaten Malang Sudah Terealisasi 88,28 Persen
“Program layanan melalui pesan WhatsApp. Warga tidak harus datang ke kantor Dispenduk ini sudah lama kami jalankan, layanan ini lebih memudahkan warga, karena memiliki semboyan mengurus dari jauh dan ambilnya bisa dekat dan tanpa meninggalkan pekerjaan,” ujar Isnaini Dwi Susanti, Kepala Dispendukcapil Pemkab Jember.
Santi (panggilan Isnaini Dwi Susanti) menjelaskan untuk memanfaatkan layanan ini, warga bisa menghubungi nomor WhatsApp center 0811-3225-6839. Warga cukup menyapa petugas, kemudian akan ada balasan tentang layanan yang dibutuhkan warga.
“Dalam layanan nanti ada pilihan. Warga tinggal menekan angka sesuai yang dibutuhkan, misal perbaikan KTP nomor 2, ya tinggal tekan angka 2, dan nanti akan terus ada panduan. Nah kalau sudah jadi nanti akan dihubungi oleh petugas untuk diambil di kantor desa atau kelurahan tempat warga berdomisili,” jelasnya.
Layanan ini mendapat respons bagus dari masyarakat, salah satunya yang disampaikan oleh Heru, satpam di SD Jember Lor 3. Ia mengaku puas bisa mengurus adminduk tanpa harus meninggalkan pekerjaan.
“Tidak sampai membuat kita meninggalkan aktivitas yang lain. Jadi, meskipun mengurusnya dari jauh tapi kita masih bisa dilayani,” ujar warga Kelurahan Tegal Besar, Kaliwates Jember.
Baca Juga : Menjelang Penutupan Pendaftaran, Ratusan Pemdes Telah Berpartisipasi dalam Anugerah Desa Terbaik TIK
Tidak hanya Heru, hal yang sama juga disampaikan oleh Hesti. Pendistribusian KTP melalui kelurahan dan desa, sangat memudahkan warga, karena tanpa harus antre di kantor Dispendukcapil.
“Lebih enak buat saya. Kalau di kantor Disdukcapil kan harus antre. Di sini (kantor kelurahan, red), karena dekat dari rumah ya bisa langsung maju mengambil KTP El-nya,” pungkas Hesti. (*)
