JATIMTIMES - Guguran awan panas yang terjadi pada hari ini, Minggu (4/12) seolah menjadi penanda peringatan satu tahun erupsi Semeru yang terjadi tepat pada tanggal 4 Desember tahun 2021 lalu.
Bahkan menurut rencana pada hari ini, Minggu (4/12), Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq akan menggelar doa bersama di kawasan relokasi pengungsi Semeru di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Lumajang.
Baca Juga : Gempa Garut, BNPB: 1 Warga Terluka, 4 Rumah dan 1 Sekolah Rusak
Hanya saja pada erupsi pada hari ini, volumenya jauh lebih kecil dan jarak luncur awan panas atau erupsi Semeru ini jauh lebih rendah dan jauh dari pemukiman masyarakat.
Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi menyebutkan, jarak luncur awan panas sampai pagi ini terpantau 7 kilometer dan jauh dari pemukiman masyarakat.
Kendati demikian sejumlah warga dengan usia rentan tetap dihimbau untuk berada dititik kumpul untuk memudahkan evakuasi jika terjadi erupsi susulan.
Sekedar catatan akibat erupsi Semeru tahun lalu ribuan orang mengungsi, jembatan gladak perak ambrol, banyak rumah di sejumlah dusun tertimbun debu vulkanik dan banyak korban jiwa meninggal dunia.
Baca Juga : Erupsi Semeru: Keluarkan Guguran Awan Panas hingga 7 Kilometer
Sementara pada hari ini di media sosial banyak beredar video warga yang mulai mengungsi, karena awan panas guguran sudah mencapai 10 KM dari puncak Semeru.