JATIMTIMES - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan adanya tenda 'sakinah' di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur yang disebut dipakai untuk pasangan suami istri memenuhi kebutuhan biologis.
Namum fakta baru disampaikan oleh salah seorang relawan melalui direct message (DM) Instagram @terangmedia. Dia menyebut tenda itu adalah dapur umum dan ruang tamu untuk duduk-duduk.
Baca Juga : Pergerakan Tanah Kembali Terjadi di Dusun Brau Kota Batu, 1 Rumah dan Sekolah Terdampak
"Minnn bisa bantu up berita yg jd fitnah ga yaa. Perihal tenda sakinah. Tenda tsb sbnernya dpakai untuk dapur & untuk tamu duduk2. Mimin boleh deh dtg Ingsng ke lokasi keadaan tenda sbnernya. Aslinya dari h+1 itu kami (relawan) berusaha membantu warga sekitar memberikan makan 3x sehari tp skrng malah ada fitnah seperti itu, sedih min kluarga besar saya," isi tulisan DM salah seorang relawan kepada akun tersebut.
Selain itu, Kepala Desa Rancgoong Dede Farhan juga membantah adanya tenda 'sakinah' tersebut. "Itu tidak ada. Saya memastikan bahwa di desa ini tidak ada tenda sakinah," tegas Dede.
Menurut Dede, tenda yang dimaksud itu adalah tenda medis yang digunakan dokter untuk mengobati warga.
Sebelumnya, narasi yang tersebar di media sosial menyebut salah satu warga di Desa Pasir Goong, Cianjur, Feri R. Firdaus berinisiatif mendirikan tenda bernama tenda sakinah. Tenda berukuran 4 x 4 meter itu disebut di dalamnya terdapat sejumlah tempat tidur lipat.
Disebutkan dalam berita yang heboh sebelumnya bahwa tenda itu diperuntukkan untuk pasangan suami-istri yang menjadi korban gempa di Cianjur. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan biologis pasutri.
Baca Juga : Viral, Komplotan Curanmor Berkopiah Gasak Motor di Pakis
Belakangan, Feri mengklarifikasi bahwa obrolan yang ramai soal tenda sakinah itu hanyalah guyonan warga sekitar. "Karena masyarakat yang berdiam diri di tenda dalam waktu lama perlu adanya tempat privasi, seperti tempat menyusui," katanya.
Dia juga menyebut perlu adanya tempat privasi untuk pengungsi. Misalnya untuk hal-hal seperti menyusui itu tadi.
"Tenda sakinah itu tidak ada. Itu hanya obrolan masyarakat," tegasnya.