JATIMTIMES- Bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat direspons cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Terkini, Pemkab Blitar melalui Dinas Sosial mengirimban bantuan personel Tagana untuk membantu penanganan bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur.
Sebagaimana diketahui, peristiwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di 10 km barat daya Cianjur, pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB, dengan episenter gempa terjadi di darat pada kedalaman 10 km.
Baca Juga : Gegara Klarifikasi Soal Arawinda Dituduh Pelakor, Chicco Jerikho Diserbu Netizen
Dinas Sosial Kabupaten Blitar menerjunkan personel Tagana dengan kekuatan 12 personel. Keberangkatan personel Tagana dilepas secara langsung oleh Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Bambang Dwi Purwanto, Rabu (30/11/2022) di halaman Kantor Dinas Sosial di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
“Ini misi kemanusiaan. Kita dari Pemkab Blitar memberangkatkan Tagana untuk membantu meringankan penderitaan yang dirasakan oleh warga masyarakat Cianjur. Dan ini juga wujud kepedulian Pemkab Blitar terhadap daerah lain yang tertimpa musibah,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto, Kamis (1/12/2022).
Bambang menambahkan, personel Tagana Kabupaten Blitar akan bertugas di Cianjur selama 10 hari. Selama di Cianjur, Tagana Kabupaten Blitar akan bertugas di dapur umum, mengurus pengungsian dan memberikan pelayanan dasar psikososial.
“Selain itu juga ada bantuan yang sudah kita kirimkan yakni 1 kwintal sambel pecel yang dibuat sendiri oleh teman-teman Tagana,” terangnya.
Selain Tagana, Dinsos Kabupaten Blitar juga menyalurkan bantuan berupa uang kepada korban gempa di Cianjur. Bantuan uang ini bersumber dari komunitas peduli sosial di Blitar yang melaksanakan penggalangan dana di Alun-alun Kabupaten Blitar di Kanigoro beberapa waktu lalu. Bantuan lain bersumber dari APBD Pemkab Blitar yang saat ini tengah dalam proses.
“Dari penggalangan dana di Alun-alun Kanigoro terkumpul uang sekitar Rp 17 juta sekian. Dan saat ini juga sedang on proses yang bersumber dari APBD Kabupaten Blitar. Jadi kita menunggu sekalian, setelah proses APBD selesai nanti penyaluran bantuan ini kita barengkan,” terangnya.
Dalam membantu korban bencana gempa di Cianjur ini Pemkab Blitar tidak mengirimkan bantuan dalam bentuk sembako. Menurut Bambang, kebijakan ini diambil karena berdasarkan laporan yang diterima dari Cianjur, bantuan jenis sembako saat ini sudah cukup banyak.
Selain itu berdasarkan kebutuhan di lokasi bencana, berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Pemkab Blitar hanya dimintai bantuan untuk mengirimkan personel untuk membantu penanganan bencana di Cianjur.
Baca Juga : Plh Gubernur Jatim: Kalau Bisa Memberikan Info Hari Ini, Kenapa Harus Besok?
“Berdasarkan kebutuhan di lokasi bencana, kita kirimkan 12 orang personel Tagana, ada dua perempuan juga yang kita kirimkan. Kita hanya kirim personel, untuk armada tidak kita kirimkan karena disana kan dekat dengan Kemensos, sehingga Kemensos hanya minta pengiriman untuk tenaganya saja,” imbuh Bambang.
Bencana gempa di Cianjur menjadi duka bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk warga Kabupaten Blitar. Kejadian ini direspons luar biasa dengan banyaknya orang atau kelompok yang mengumpulkan donasi.
Tekait hal ini, Bambang mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan agar mengirimkannya melalui Dinas Sosial Kabupaten Blitar atau komunitas peduli sosial.
“Bagi yang ingin menyalurkan bantuan monggo. Bisa langsung ke Dinas Sosial Kabupaten Blitar atau ke rekan-rekan komunitas yang hingga saat ini terus menggalang donasi untuk korban bencana di Cianjur,” tukasnya.
Lebih lanjut, Bambang mengucapkan terima kasih kepada komunitas-komunitas peduli sosial yang hingga detik ini aktif dan turun langsung menggalang donasi untuk korban bencana di Cianjur.
“Dan kami juga ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan komunitas yang terus melaksanakan kegiatan peduli sosial baik itu untuk Cianjur maupun tidak kalah pentingnya juga untuk Kabupaten Blitar. Karena Kabupaten Blitar kita ini juga daerah rawan bencana. Ayo kita terus berbagi. Dan saya yakin teman-teman komunitas pasti akan menyalurkan itu sesuai dengan harapan orang yang berdonasi,” pungkasnya.
