JATIMTIMES - Sebanyak 3 Puskemas di Kabupaten Tulungagung telah meraih penghargaan bergensi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Tulungagung.
Penghargaan itu diberikan, karena 3 Puskesmas itu dinilai baik dalam melaksanakan kinerja pelayanan kesehatan masyarakat dan mempunyai pendapatan yang tinggi dibandingkan lainnya.
Baca Juga : Video Santri Pejuang Buatan Jatim Times Warnai Majelis Malang Bersholawat
3 Puskesmas itu yakni Puskesmas Dono mendapat juara 1, Puskesmas Karangrejo juara 2 dan Puskesmas Tiudan mendapat juara 3.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Kasil Rohmat mengatakan, 3 Puskesmas yang mendapat penghargaan, itu berdasarkan dari hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) yang dilakukan oleh Dinas.
Menurutnya, PKP adalah penilaian yang dilakukan secara menyeluruh mulai dari upaya kesehatan masyarakat (UKM) hingga Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
UKM sendiri meliputi penyelenggaraan vaksinasi, penyuluhan kesehatan, UKS, edukasi kesehatan olahraga, edukasi kesehatan kerja dan lain sebagainya. Sedangkan UKP meliputi semua pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan (Puskesmas dan Rumah sakit) untuk mengobati orang.
"Penilaian UKM dan UKP dirangkum menjadi satu, itu lah yang dinamakan PKP," katanya.
Kasil menjelaskan, PKP bertujuan sebagai tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit. Selain itu, PKP juga untuk mengevaluasi agar pendapatan dari Puskesmas dan Rumah Sakit bisa dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan.
Sebagai BLUD, pendapatan dari Puskesmas dan Rumah Sakit sumbernya dari berbagai macam termasuk didalamnya adalah Kapitasi BPJS Kesehatan atau masyarakat peserta BPJS yang mencari pelayanan kesehatan.
Baca Juga : Tersenyum Lepas, Sandiaga Uno Bertemu SBY di Arab Saudi, Apa yang Dibahas?
"Karena peserta BPJS Kesehatan itu bisa berpindah-pindah, Puskesmas harus berkompetisi dalam memberikan pelayanan yang baik, agar peserta BPJS tetap memilih Puskesmas tersebut," jelasnya.
Komposisi pengakses fasilitas kesehatan, lanjut Kasil, didominasi oleh peserta BPJS Kesehatan artinya 70 sampai 80 persen kunjungan Puskesmas dan Rumah Sakit berasal dari peserta BPJS Kesehatan.
Untuk itu, Dinkes Tulungagung melakukan PKP pada seluruh Puskesmas dibawah naungannya, agar pelayanan kesehatan yang diberikan tetap baik dan para pengakses layanan kesehatan yaitu peserta BPJS tidak berpindah mencari fasilitas kesehatan yang lain.
"Kalau Puskesmas kehilangan peserta, itu bisa menyebabkan pendapatannya menurun. Artinya, kalau peserta tidak puas dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas atau RS tertentu mereka bisa pindah. Maka Puskesmas terus berkompetisi dalam memberikan pelayanan kesehatan," tutupnya.
Untuk diketahui, pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Tulungagung Kasil Rohmat usai kegiatan puncak peringatan HKN ke- 58 Tahun 2022 di salah satu Hotel di Tulungagung. Selasa, (29/11/2022) kemarin.