JATIMTIMES - Prestasi membanggakan kembali diukir Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar. Tekini, Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unisba Blitar sukses meraih juara dalam lomba Inovasi dan Teknologi (Inotek) Kota Blitar Tahun 2022.
Inotek adalah lomba tahunan yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Blitar. Inotek edisi 2022 dibagi dalam tiga kategori. Masing-masing kategori teknologi berbasis website/mobile/APPS, inovasi atau teknologi di bidang ekonomi dan non-ekonomi.
Baca Juga : Peringati HDI, Pemkab Jember Siapkan Pertujukan Spektakuler untuk Difabel
Tujuan dari lomba Inotek adalah untuk menjaring dan memacu ide, gagasan serta Inovasi masyarakat untuk menunjang kemajuan Kota Blitar. Lomba Inotek tahun 2022 diikuti 36 tim dengan peserta sejumlah 133 orang dari tiga kategori
Di ajang ini, Tim Prodi Teknik Elektro Unisba Blitar meraih juara kedua kategori bidang ekonomi. Unisba Blitar menampilkan inovasi dengan judul Alat Bantu Navigasi Tuna Netra Berbasis Arduno dengan Sensor Ultrasonik.
“Alhamdulilah, dengan kerja keras, Tim Prodi Teknik Elektro berhasil meraih juara kedua kategori bidang ekonomi di ajang lomba Inotek Kota Blitar 2022. Inovasi demi inovasi terus dilahirkan Unisba Blitar terus berinovasi untuk berkontrobusi dalam pembangunan masyarakat,” kata Kaprodi Teknik Elektro Unisba Blitar Sri Widoretno, ST., MT, Selasa (29/11/2022).
Pengembang ide dari inovasi ini adalah dosen teknik elektro Muchlison, ST., MT, mahasiswa teknik elektro Tohari Galih beserta tim yang beranggotakan lima orang. Kelima anggota tim itu masing-masing Audrey Berlian N, Stela Juni M, Moch Amirul M.A, Deta Achsa Wijaya dan Syadan Theo C.
Sri Widoretno selaku kaprodi Teknik Elektro Unisba Blitar menambahkan, alat bantu navigasi tunanetra menggunakan sensor ultrasonik dirasa dapat menjadi solusi untuk memudahkan penyandang tunanetra dalam bernavigasi. Hal ini karena pada umumnya alat bantu tunanetra masih menggunakan alat bantu manual.
Baca Juga : Tegaskan Imbauan Bupati, Camat Ngantang Minta Semua Pemdes Ikut Anugerah Desa Terbaik
“Alat ini dilengkapi tongkat pipa yang diberi roda guna mempermudah jalannya tunanetra. Juga terdapat sensor ultrasonik yang berfungsi untuk mendeteksi halangan pada jarak tertentu yang sudah ditetapkan dalam program. Penempatan sensor ultrasonik adalah 3 buah untuk mendeteksi halangan,” terangnya.
Ditambahkan Ulva Roifatul Lailin M.A.P selaku pendamping tim, hasil dari penelitian ini adalah sistem dari alat bantu tunanetra menggunakan sensor ultrasonic dapat mendeteksi objek halangan pada jarak yang telah diatur dan dapat mengetahui posisi objek halangan. Teknologi ini membantu penyandang tunanetra dalam melakukan navigasi dengan mudah.
“Alat bantu navigasi tunanetra menggunakan sensor ultrasonik ini juga memiliki fitur MP3 player lengkap dengan microSD yang sebelumnya sudah diisi dengan file suara. Fitur ini sebagai penyampai informasi adanya penghalang dari arah tertentu. Output dari MP3 player adalah headset,” pungkas Ulva.