JATIMTIMES – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang akan digelar pada 3 Desember 2022 mendatang bakal digelar secara spektakuler oleh Pemkab Jember setelah 2 tahun vakum dikarenakan pandemi covid-19.
Bupati Jember H Hendy Siswanto menyatakan, peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jember tahun ini, selain akan ada pertunjukan spektakuler karena adanya kolaborasi Linkrafin dengan penyandang disabilitas, juga untuk memberikan pesan, bahwa Kabupaten Jember merupakan daerah inklusi. Yakni adanya penyetaraan hak bagi para penyandang disabilitas.
Baca Juga : 1 Tahun Raih Belasan Penghargaan, Bupati Yakin Jember Tempat Orang Hebat
“HDI nanti akan digelar secara spektakuler. Selain karena selama ini sudah 2 tahun tidak digelar karena pandemi, juga untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa Jember ramah untuk disabilitas,” ujar Bupati Hendy Siswanto saat bertemu dengan sejumlah disabilitas di Pendapa Pemkab Jember pada Selasa (29/11/2022).
Bupati juga menjelaskan, komunitas difabel baginya sangat spesial. Bahkan Hendy lebih suka menyebut berkebutuhan khusus daripada menyebut istilah disabilitas, karena sama-sama punyak hak dan posisi yang sederajat dengan semua orang pada umumnya.
"Peringatan HDI ini sendiri diinisiasi oleh Dinas Sosial dan Diskominfo, karena acara ini sangat dinantikan oleh teman-teman dari mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” jelasnya.
Selain itu, bupati menyebut bahwa Jember yang sudah memiliki perda tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, belum sepenuhnya terealisasi. Sehingga dengan adanya gebyar HDI mendatang, perda tersebut bisa diterapkan sepenuhnya pada tahun 2023.
“Jember sendiri sebenarnya sudah memiliki perda tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, yakni Perda Nomor 7 Tahun 2016. Hanya saja saat ini belum sepenuhnya terealisasi. Oleh karenanya pada momentum HDI nanti, akan kita wujudkan dan tahun 2023 nanti benar-benar bisa dijalankan sepenuhnya,” ucap bupati.
Baca Juga : Setelah Tertidur 38 Tahun Lamanya, Gunung Berapi Terbesar Manoa Loa Muntahkan Lahar
Sementara pada acara HDI yang bisa dikatakan spektakuler nanti, bupati menyebut istimewa karena seluruh kegiatan baik pelatihan maupun pertunjukan seninya akan menampilkan band-band dari kelompok berkebutuhan khusus.
“Kami menyebut gebyar HDI nanti spektakuler, karena akan menampilkan pertunjukan seni dari band difabel. Ada kolaborasi antara seniman dengan penyandang difabel. Salah satunya adalah penampilan kolaborasi antara Linkrafin dengan teman-teman dari komunitas difabel. Pokoknya bisa dikatakan 90 persen lebih acara ini untuk dan oleh difabel, termasuk pelaku UMKM-nya,” pungkas bupati.