JATIMTIMES – Peringatan HKN (Hari Kesehatan Nasional) Ke-58 di Kabupaten Jember digelar di Balai Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah Jember. Dalam kesempatan itu, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU me+launching Program Jebol Desa.
Program Jebol Desa merupakan akronim dari Jemput Bola dengan Bersepeda. Program jemput bola ini untuk mengurusi keperluan warga ke desa, terutama keperluan surat-menyurat. “Program Jebol Desa adalah program yang bagus karena program ini adalah program melayani masyarakat yang akan mengurus surat-surat adminduk. Masyarakat cukup menunggu di rumah dan adminduk akan diantar oleh petugas desa. Saya berharap program ini juga bisa diterapkan di desa lain yang ada di Jember,” ujar Bupati Hendy.
Baca Juga : Bersih Nagari Tahun 2022, Miss Universe Swiss Kenakan Baju Adat Rancangan Warga Tulungagung
Petugas yang menjalankan program Jebol Desa akan melakukan pengantaran surat kepentingan adminduk ke rumah-rumah warga setiap Jumat. “Masyarakat harus tahu program ini tidak setiap hari ada, tapi seminggu sekali, yakni setiap hari Jumat. Petugas akan mengantar adminduk yang diurus warga ke rumahnya,” jelas bupati.
Selain me-launching program Jebol Desa, dalam peringatan HKN yang diawali dengan senam bersama oleh sejumlah masyarakat, IKA Unair (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Arilangga) cabang Jember dan jajaran forkopimda ini, bupati juga sosialisasi tentang perilaku hidup bersih (PHBS) kepada warga, terutama saat beraktivitas membuang air besar maupun air kecil. Hal ini untuk mencegah pencemaran lingkungan.
"Kita tidak boleh bebas membuang air besar atau kecil karena dapat mencemari lingkungan sekitar," ucap bupati Jember.
Bupati mengimbau agar masyarakat saat membuang air kecil maupun air besar di tempat MCK yang ada, atau jamban di rumah, serta tidak di ungai. “Membuang air besar maupun kecil sebaiknya di tempat MCK (mandi, cuci, kakus). Sehingga lingkungan dapat dijaga kebersihannya. Jika kebersihan terjaga maka masyarakat dapat hidup sehat,” pungkas bupati Jember.