JATIMTIMES - Ratusan karyawan Twitter mengundurkan diri secara masal usai ultimatum Elon Musk yang meminta untuk bekerja lama dengan intensitas tinggi.
Akibat resign masal itu, seluruh kantor Twitter juga ditutup sementara. Bahkan #RIPTwitter menduduki trending hingga 435 ribu cuitan.
Baca Juga : Diduga Hina Ibu Iriana Jokowi, Komikus KJati Digeruduk Netizen hingga Gibran-Kaesang Angkat Suara
Diketahui sebelumnya, untuk membangun Twitter 2.0, Elon Musk sebagai bos baru meminta karyawannya untuk bekerja keras.
"Ke depan, untuk membangun Twitter 2.0 dan sukses di dunia yang semakin kompetitif, kita perlu untuk benar-benar bekerja keras. Ini artinya bekerja dalam jam kerja panjang di intensitas tinggi. Hanya performa istimewa akan lolos passing grade," terang orang terkaya di dunia itu pada Kamis (17/11/2022) dilansir AP.
Jika tidak mau bekerja keras, Elon Musk memberikan pilihan kepada karyawan untuk diberikan pesangon sejumlah 3 bulan gaji.
Mirisnya, ketika ratusan pekerja mengundurkan diri, Twitter sejatinya harus melakukan persiapan untuk gelaran Piala Dunia FIFA 2022. Helatan akbar sepak bola dunia itu menjadi satu acara tersibuk di Twitter hingga dapat menyebabkan kerusakan sistem.
“Untuk semua Tweeps yang memutuskan untuk menjadikan hari ini hari terakhir Anda: terima kasih telah menjadi rekan tim yang luar biasa melalui suka dan duka. Saya tidak sabar untuk melihat apa yang Anda lakukan selanjutnya," tweet salah satu karyawan, Esther Crawford, yang tetap di perusahaan seolah bersiap menghadapi tantangan Twitter ke depan.
Akibat ratusan pegawai mengundurkan diri, Elon Musk dan petinggi Twitter lain cemas karyawan akan menyabotase Twitter. Sehingga kantor Twitter pun ditutup.
"Hi, kami menutup sementara seluruh bangunan kantor dan seluruh akses akan ditangguhkan. Kantor akan buka kembali pada Senin, 21 November," begitu isi tulisannya, dilansir dari Yahoo Finance.
Baca Juga : DPKPCK Kabupaten Malang Pastikan Bedah Rumah PSBS PKE Berjalan dan Tepat Sasaran
Sejak mengambil alih Twitter kurang dari tiga minggu lalu, Elon Musk telah meminta 7.500 karyawan yang sebelumnya WFH menjadi bekerja di kantor. Permintaan itu menuai kontroversi bagi para karyawan.
Dia bahkan memecat eksekutif Twitter pada hari pertamanya sebagai pemilik Twitter. Sementara yang lain pergi secara sukarela di hari-hari berikutnya.
Awal pekan ini, dia mulai memecat sekelompok kecil insinyur yang mempermasalahkannya di depan umum atau di sistem pesan internal perusahaan.
Kemudian Rabu (16/11/2022), Musk mengirim email ke staf yang tersisa di Twitter. Dia meminta karyawan untuk memutuskan pada Kamis malam, apakah mereka ingin tetap menjadi bagian dari bisnis Twitter.