JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar lomba cerdas cermat untuk camat dan lurah se-Kota Malang dengan tema "Siapa Berani Menjadi Aparatur Bermartabat?".
Tema tersebut selaras dengan arahan Wali Kota Malang Sutiaji. Di mana pihaknya sangat memiliki perhatian besar terhadap kualitas pelayanan publik Kota Malang demi kepuasan masyarakat. Selain itu, tema tersebut juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan serta pemahaman camat dan lurah dalam merespons isu terkini.
Baca Juga : Sinergi dengan Dinas Kominfo, Kecamatan Garum Gelar Bimtek PPID
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan, tema yang diangkat pada lomba cerdas cermat untuk camat dan lurah se-Kota Malang ini sesuai dengan kondisi kebutuhan saat ini.
"Seluruh persoalan di masyarakat, pemerintah harus hadir di tengah-tengahnya. Tidak hanya fungsi regulator, fasilitator, ataupun eksekutor, tapi yang utama adalah problem solving untuk persoalan masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Bung Edi dalam sambutannya.

Pihaknya juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan kebersamaan, gotong royong agar dapat menyelesaikan persoalan masyarakat. Menurutnya, kegiatan lomba cerdas cermat ini menjadi kebutuhan yang nyata bagi aparat pemerintah untuk memperbaharui pengetahuan, informasi, serta keilmuan yang wajib dimiliki camat dan lurah.
"Yang penting ada buah pikiran yang bisa kita aplikasikan di tengah masyarakat kita untuk memecahkan beragam persoalaan yang ada. Cerdas penting, cermat penting, tapi kepiawaian dalam memecahkan masalah juga menjadi bagian yang penting," terang Bung Edi.
Lebih lanjut, Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Malang Fahmi Fauzan dalam laporan pelaksanaan kegiatannya mengungkapkan, lomba cerdas cermat ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan stimulus bagi perangkat pemerintah daerah, yakni camat dan lurah serta seluruh staf untuk terus meningkatkan prestasi agar menjadi ASN yang kompeten, berdaya guna, dan bermartabat.
"Untuk memperkuat dan memperkokoh integritas ASN sebagai pelayan publik yang kompeten," ujar Fauzan.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Malang Prof Dr Hariyono MPd menyampaikan, UM melalui kemitraan ini ingin menunjukkan komitmen berkesinambungan untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang.
Baca Juga : Naik Rp660 Miliar, Dewan - Eksekutif Tanda Tangani KUA-PPAS APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2023
"Kami berharap ilmu yang dimiliki oleh warga Universitas Negeri Malang dapat kita manfaatkan di Kota Malang, Malang Raya dan Indonesia," ujar Hariyono.
Menurutnya, jika kegiatan lomba cerdas cermat seperti yang telah digelar oleh Pemkot Malang berkolaborasi dengan LPPM UM secara rutin digelar, maka pihaknya akan senang.
"Kalau (lomba) cerdas cermat ini dijadikan tradisi, kami sangat senang. Karena saya yakin seseorang jadi camat atau lurah itu cerdas dan cermat," imbuh Hariyono.
Sebagai informasi, lima tim yang beradu pengetahuan dalam gelaran perdana Cerdas Cermat Camat dan Lurah mewakili setiap kecamatan. Masing-masing tim terdiri dari camat dan dua orang lurah pendamping.
Setelah melewati tiga babak didapatkan para juara. Juara pertama diraih oleh Kecamatan Klojen dengan hadiah Rp 10 juta; juara kedua diraih oleh Kecamatan Sukun dengan hadiah Rp 7 juta; serta juara ketiga diraih oleh Kecamatan Blimbing dengan hadiah Rp 4 juta.