JATIMTIMES - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Kepariwisataan dan Ketenagakerjaan, Senin (14 November 2022).
Rakortek melibatkan 60 peserta. Tujuan rakortek untuk menampung usulan sebagai rencana pembangunan dan pembahasan isu strategis tahun 2024.
Baca Juga : Terbukti Bersalah, Pelaku Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Divonis Penjara 10 Bulan
Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu melalui Sekretaris Bappeda Kota Malang Aryadi Wardoyo mengatakan, 60 peserta yang diundang meliputi pelaku pariwisata, perhotelan, restoran, lembaga pelatihan kerja (LPK), akademisi, perwakilan pimpinan sekolah pariwisata dan perhotelan, serta pengusaha.
Selain itu, terdapat perwakilan enam kampung tematik di Kota Malang. Yakni Kampung Gribig Religi, Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kampung Satrio Turonggo Jati, Kampung Heritage Kayutangan, Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni. Juga terdapat perwakilan 10 perangkat daerah di Kota Malang yang turut diundang dalam rakortek ini.
Rakortek Kepariwisataan dan Ketenagakerjaan ini mengusung tema "Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja di Sektor Pariwisata agar Mampu Bersaing di Masa Pasca-Pandemi".
Dalam rakortek ini juga dihadirkan dua narasumber, yakni dosen perencanaan wilayah dan kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Fauzul Rizal Sutikno serta General Manager Swiss-Belinn Malang Gunawan TD Putra.
Aryadi menjelaskan, Rakortek Kepariwisataan dan Ketenagakerjaan merupakan upaya dari Bappeda Kota Malang untuk memperkuat koordinasi antar pelaku pembangunan dengan para pemangku kepentingan dan perangkat daerah agar tercipta integrasi, sinkronisasi, serta sinergi pembangunan.
Tujuan digelarnya rakortek ini secara garis besar sebagai pedoman seluruh pemangku kepentingan dan pihak yang peduli secara sinergi serta selaras dalam pembangunan daerah. Untuk mencapai itu, pihaknya menjaring pendapat dan usulan dari para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Ini untuk rancangan usulan atau pemikiran bagaimana kepariwisataan dan ekonomi kreatif Kota Malang ke depan pasca-pandemi covid-19 dan usulan apa yang ada hari ini nanti kita jadikan isu strategis di tahun 2024," ungkap Aryadi kepada JatimTIMES.com, Senin (14/11/2022).
Mantan camat Blimbing ini menuturkan, rakortek yang melibatkan para pelaku kepariwisataan secara langsung nantinya dapat menambah poin-poin pemikiran yang menjadi acuan Bappeda Kota Malang dalam menentukan arah dan isu-isu strategis pembangunan Kota Malang tahun 2024.
Maka dari itu, poin-poin usulan dari para peserta dalam rakortek ini juga akan dimasukkan dalam kamus usulan Bappeda Kota Malang untuk perencanaan pembangunan, khususnya di bidang kepariwisataan tahun 2024.
Baca Juga : Membangun Desa dengan Data, Dinas PMD Pemkab Blitar Gelar Bimtek Prosdeskel dan DCC
"Setelah rakortek, akan kami petakan permasalahan yang ada nanti juga akan disambungkan dengan kamus usulan untuk tahun 2024," ujar Aryadi.
Lebih lanjut, dengan adanya kegiatan Rakortek Kepariwisataan dan Ketenagakerjaan ini, pihaknya berharap agar program-porgram yang selaras dengan pengembangan pariwisata dan tenaga kerja di Kota Malang agar dapat lebih dioptimalkan serta ditingkatkan lagi kualitasnya.