JATIMTIMES - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menggelar Festival Padhang Mbulan di Kampung Warna-Warni, Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, dalam kegiatan Festival Padhang Mbulan menampilkan kreativitas dan kegembiraan anak-anak di Kampung Warna Warni dengan bermain, menari dan bernyanyi tembang tradisional.
Baca Juga : Di Hadapan Sekjen Hasto, Ketua PDIP Surabaya Garansi Menang Hat-trick
Pihaknya menjelaskan, kegiatan Festival Padhang Mbulan juga bertujuan untuk terus mengenalkan kejayaan budaya bangsa berupa permainan tradisional yang diperuntukkan bagi anak-anak. Baihaqi menuturkan, kegiatan anak-anak di Festival Padhang Mbulan dapat menarik wisatawan.
"Tampilan anak-anak dalam kegiatan ini sangat menarik, nanti saat ada wisatawan datang ke tempat ini tentu sangat menarik untuk ditampilkan," ujar Baihaqi.
Lebih lanjut, menurut Baihaqi, Kota Malang tidak memiliki kekayaan wisata alam, maka yang dijual adalah kreativitas. Di mana Disporapar Kota Malang juga terus berupaya mengenalkan Kampung Warna-Warni kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Saya mengenal Kampung Warna Warni, warganya guyup. Sehingga sangat menarik untuk dikunjungi. Kampung Warna Warni juga bersih semoga ini bisa terus dipertahankan," kata Baihaqi.
Melalui gelaran Festival Padhang Mbulan ini, pihaknya berharap juga bisa mengenalkan kembali permainan-permainan tradisional di masa lalu kepada anak-anak di masa kini. Pasalnya, permainan tradisional begitu banyak menyampaikan nilai-nilai edukasi yang mulia.
Menurutnya, permainan tradisional ini dimunculkan kembali agar anak-anak juga bisa lebih sering bertemu dengan temannya. Karena perkembangan teknologi yang luar biasa saat ini membuat anak sering lupa diri untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, karena terlalu asyik bermain gawai.
Baca Juga : Buntut Kasus Sang Ayah, Instagram Anak Ferdy Sambo Trisha Diserang Warganet
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi mengungkapkan, perkembangan anak-anak di Kampung Warna-Warni memang luar biasa. Di mana di saat awal-awal dulu, kegiatan seni banyak anak-anak dari daerah lain. Saat ini sudah dibawakan semua oleh anak-anak Kampung Warna-Warni.
"Untuk tari-tarian saja anak-anak Kampung Warna Warni sudah lebih dari 20 tarian dikuasai. Ini tentu perkembangan yang menggembirakan dan terus harus di kembangkan," tandas Isa.